Sukses

Keluarga Korban Pemerkosaan Oknum Satpol PP Demo Kantor Bupati

Para demonstran mengajak masyarakat peduli terhadap sejumlah kasus pemerkosaan yang belakangan menimpa anak di bawah umur.

Liputan6.com, Majene - Ratusan keluarga korban kasus pemerkosaan yang dilakukan oknum anggota Satpol PP menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Majene, Sulawesi Barat, Senin 1 September siang. Aksi keluarga korban ini juga didukung mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Majene Menggugat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (2/9/2014), dalam orasinya, demonstran mengajak masyarakat peduli terhadap kasus kekerasan seksual yang belakangan banyak menimpa anak-anak di bawah umur di Kabupaten Majene.

Sebelumnya kasus serupa juga menimpa seorang remaja di bawah umur yang dilakukan oleh oknum anggota dewan. Dan yang terbaru, yakni kasus pemerkosaan yang dilakukan 2 oknum petugas Satpol PP Kota Majene terhadap 2 remaja putri, Rabu 27 Agustus lalu.

Akibat kejadian ini, kedua korban mengalami trauma berat. Bahkan hingga saat ini korban masih mengurung diri dan enggan keluar rumah karena malu dengan lingkungan sosial disekitarnya.

Setelah melakukan orasi dan menyampaikan pernyataan sikap, keluarga korban diterima Bupati Majene Kalma Katta. Keluarga korban menuntut agar pemerintah bersama kepolisian setempat serius menuntaskan kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan 2 oknum aparat itu.

Sejak kasus ini bergulir Rabu pekan lalu, pemerintah setempat bersikap tegas dengan memecat 2 tersangka berinisial S dan W dari kesatuannya. Selain 2 tersangka tersebut, pemerintah juga memecat Komandan Satpol PP Kabupaten Majene.

Pemecatan terhadap Dansatpol PP Majene itu dilakukan karena dinilai turut bertanggung jawab atas kasus yang dilakukan anak buahnya. Kini, kedua tersangka telah mendekam di sel tahanan Mapolres Majene untuk menjalani proses hukum. (Ado)

Baca juga:

Kisah Pelarian Tersangka Pencabulan 9 Anak

5 Jam Diperiksa, Rinada Sempat Menangis di Depan Penyidik

Diduga Menganiaya Petani, Istri Bupati Kampar Diperiksa Polisi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini