318 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel Saat Idul Fitri

Liputan6.com, Gaza - Saat Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim bergembira setelah menempuh ibadah puasa sepanjang Ramadan. Tapi tidak demikian bagi warga Gaza, Palestina.

Pada hari nan suci itu, ratusan warga Gaza justru ketakutan saat militer Israel memborbardir mereka yang tak berdaya dan bersalah, menggunakan senjata militer supercanggih.

Dalam rilisnya seperti dimuat dari Middle East Monitor, Jumat (1/8/2014), Kementerian Palestina mencatat, ada 318 warga Gaza yang tewas dibunuh pasukan Israel saat Hari Raya Idul Fitri.

"Pada hari pertama (Idul Fitri), Israel telah membunuh 43 warga Palestina dan melukai 260 lainnya. Kemudian hari kedua, agresi Israel telah menewaskan 144 orang dan mencederai 26 orang, dan ada 131 warga merengang nyawa dan 460 terluka pada hari ketiga," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.

Dijelaskan bahwa, hingga saat ini, korban jiwa di Gaza mencapai 1.674 orang dan sekitar 7.500 lainnya terluka.

Sementara Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum Palestina melaporkan sebanyak 166 rumah di Gaza hancur total dan 1.281 rumah lainnya rusak sebagian pada 3 hari pertama lebaran.

"Total rumah yang rusak mencapai 4.987," demikian pengumuman Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum Palestina.

Badan Hak Asasi Manusia (The Euro-Mid Observer for Human Rights) mengatakan, agresi militer Israel telah menghancurkan sembilan masjid dan 13 masjid lainnya rusak sebagian, selama libur lebaran.

"Israel meluncurkan 26.811 artileri dan roket ke Gaza. Sekitar 1.664 roket diluncurkan melalui pesawat tempur dan 6.258 artiler dilontarkan kapal perang dan 18.889 lainnya ditembakkan tank," jelas badan HAM Eropa tersebut.

Kelompok Hamas Palestina dan Israel sepakat gencatan senjata kemanusiaan selama 72 jam, mulai Jumat hari ini, sejak pukul 08.00 waktu setempat. Kesepakatan itu dimediasi Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry. (Yus)