Sukses

Rumah Terbakar, 417 Warga Raja Ampat Terancam Lebaran di Tenda

"Saat ini api masih menyala. 417 jiwa mengungsi di tenda darurat," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo.

Liputan6.com, Papua - Musibah menimpa warga Raja Ampat menjelang Lebaran. Sebagian besar warga muslim di Kelurahan Kota Waisai, Kecamatan Waisai Kota Provinsi Papua Barat kemungkinan tidak dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri di rumah karena mengalami kebakaran pada Jumat 25 Juli 201 pukul 06.30 WIT.

Data sementara yang dihimpun BPBD Kabupaten Raja Ampat, sebanyak 43 rumah hangus terbakar.

"Saat ini api masih menyala. 417 Jiwa mengungsi di tenda darurat," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (25/7/2014).

Saat ini, lanjut Sutopo, Bupati, Muspida dan BPBD sudah turun di lokasi kebakaran. Masyarakat juga telah bergotong-royong memadamkan api secara manual, karena tidak ada mobil pemadam kebakaran. Posko darurat pun telah didirikan dan bantuan logistik sebagian telah didistribusikan oleh BPBD. 

Sementara itu di tempat lain, aktivitas Gunung Slamet di Jawa Tengah masih berstatus Waspada (Level II). Sejak pukul 06.00 WIB 24 Juli 2014 hingga pagi ini 25 Juli 2014 pukul 08.00 WIB teramati 29 kali letusan. Dengan tinggi abu 300-2.000 meter ke arah barat. Terjadi 54 kali gempa letusan dan 294 kali gempa hembusan asap.

Melihat kondisi tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di dalam radius 2 km dari puncak Gunung Slamet. Namun di luar radius 2 km, masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasa. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini