Sukses

WNI Korban MH17 Tinggal di Bogor Bersama Anaknya

Selain Gerda Leliana Lahenda, ada 11 WNI lainnya yang ikut menjadi korban kecelakaan pesawat MH17.

Liputan6.com, Bogor - Salah satu korban kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17 berkewarganegaraan Indonesia, Gerda Leliana Lahenda merupakan warga Bogor, Jawa Barat. Gerda tinggal di Perumahan Kota Wisata, Cluster Virginia, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Ia tinggal di Bogor bersama anaknya, Deby Lahenda.

Pantauan Liputan6.com di lokasi rumah tersebut, terlihat tidak ada kegiatan. Hanya ada satu mobil dan sepeda terparkir di depan rumah bertingkat dua tersebut.

Di rumah tersebut hanya ada seseorang yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. "Tadi pagi Ibu Deby sudah pergi, katanya sih mau ke Pondok Indah ke rumah adiknya," jelas pembantu rumah tangga, Amaluddin, saat ditemui, Jumat (18/7/2014).

Amaluddin menuturkan, ia sempat mendengar kabar jatuhnya pesawat saat sahur. Ia tidak mengetahui kapan Deby akan kembali ke Bogor. "Nggak tahu kapan pulang," imbuhnya.

Ia juga mengatakan ada petugas Kementerian Luar Negeri mendatangi rumah tersebut. Namun tidak sempat bertemu Deby karena sudah berangkat ke Pondok Indah.

Sebelumnya, selain Gerda, ada 11 WNI lain yang ikut menjadi korban kecelakaan pesawat MH17. Pihak keluarga masih menanti kabar selanjutnya dari para korban.

Malaysia Airlines MH17 jatuh di dekat Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina pada Kamis 17 Juli kemarin saat pesawat jenis Boeing 777 itu melakukan perjalanan dari Amsterdam, Belanda, menuju Kuala Lumpur. Diperkirakan di ketinggian 10 ribu meter pesawat itu terbakar dan hangus, lalu jatuh di darat.

Diduga, pesawat penumpang sipil itu jatuh dihantam rudal darat ke udara. Tak ayal, sebanyak 295 orang yang ada di dalamnya diperkirakan tewas. Di antara penumpang itu setidaknya 12 penumpang adalah warga negara Indonesia.

Baca juga:

Suasana Duka Selimuti Keluarga Korban MH17 di Jakarta
SBY: Indonesia Siap Gabung Dalam Investigasi Jatuhnya MH17
Ini Nama 12 WNI Korban MH17

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini