Sukses

Jalur Puncak Padat, Calo Jalan Alternatif Merajalela

Pengendara harus membayar kepada para calo yang sudah berjajar di sepanjang jalan alternatif untuk mencarikan jalan.

Liputan6.com, Bogor - Sistem buka tutup arus lalu lintas menuju Puncak, Bogor masih diberlakukan. Sejumlah pengendara yang melintasi Puncak akhirnya mencari jalan alternatif untuk menghindari kepadatan arus lalin.

Agar cepat sampai di Puncak, para pengendara bahkan harus rela merogoh kocek lebih untuk membayar para calo yang berada di jalan alternatif tersebut. Seperti melihat peluang, para calo yang kebanyakan merupakan warga sekitar jalan tol mengarahkan para pengendara untuk melintasi jalan alternatif.

Pengendara harus membayar kepada para calo yang sudah berjajar di sepanjang jalan alternatif untuk mencarikan jalan. Kurang lebih ada 5 titik calo yang berada di sepanjang jalan alternatif. Setiap calo biasanya ditarif biaya sebesar Rp 2.000.

Salah seorang pengendara, Yudhi mengaku bisa mengeluarkan biaya hingga Rp 10 ribu. "Lumayan lah bisa menghemat waktu, daripada nunggu macet, lama banget," ungkapnya kepada Liputan6.com, Senin (31/3/2014).

Salah seorang calo yang tak ingin disebut namanya mengatakan dalam sehari ia bisa mengumpulkan uang sebesar Rp 100.000. "Itu juga harus dibagi-bagi lagi sama teman-teman," tandasnya.

Sementara itu, arus lalu lintas dari Puncak menuju Jakarta juga padat. Di Pos Polisi Gadog, sekira pukul 09.00 WIB  arus lalin dari arah Puncak menuju Jakarta terjadi kepadatan di beberapa titik, seperti di kawasan Rindu Alam, Riung Gunung, Taman Safari, Pasar Cisarua, dan tanjakan Selarong.

Selain itu, dari arah sebaliknya yaitu dari arah Jakarta, kepadatan terjadi di lepas tol Ciawi KM 44 hingga pertigaan arah Simpang Gadog, dikarenakan masih ada proyek pelebaran jalan.

"Mengantisipasi kepadatan arus balik, sehingga diberlakukan sistem buka tutup jalur dari arah Puncak menuju Jakarta pada jam 8 pagi," jelas Kasatlantas Polres Bogor AKP Muhammad Caniago.

Kasatlantas menambahkan, sistem buka tutup ini masih akan terus diberlakukan tergantung dari tingkat kepadatan kendaraan. Diperkirakan rekayasa buka tutup jalur ini selesai hingga pukul 12.00 WIB. "Kami mengimbau agar para pengendara bersabar dakam antrian kendaraan dan tidak melakukan pelambungan-pelambungan karena bila itu terjadi akan memperparah kemacetan," imbau Muhammad Caniago.

Baca juga:

Libur Nyepi, Arah Puncak Sudah Macet Sejak Pagi

3 Mobil Tabrakan Beruntun di Tol Jagorawi

Ritual Ogoh-ogoh Kelilingi Kota Palu Jelang Nyepi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.