Eks Bupati Baru Bebas dari Kasus Korupsi, Anak Tewas Tenggelam

Liputan6.com, Bengkulu - Keluarga besar mantan Bupati Seluma, Provinsi Bengkulu, Murman Effendi, kembali berduka. Murman baru saja bebas dari penjara Cipinang pada akhir 2012 karena kasus korupsi. Kini dia harus kembali menelan pil pahit dengan kehilangan putra keduanya, Nofikar Hidayat (23). Nofikar tewas terseret air bah.

Wakapolres Seluma Kompol Reza Pahlevi yang memimpin evakuasi menyatakan tetap melakukan pencarian hingga semua korban ditemukan. "Jajaran kepolisian juga dikerahkan untuk melakukan pencarian bersama tim SAR dan BPBD," ujar Reza Pahlevi di Bengkulu, Jumat (14/3/2014).

Nofikar ditemukan tewas setelah mobil Strada yang ditumpangi bersama keluarga terseret air bah di bendungan Seluma. Peristiwa itu terjadi pada Kamis 13 Maret kemarin sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, mobil Strada Nofikar diparkir di pinggir bendungan, tepatnya di pinggiran Sungai Desa Pandan.

Saat mobil diparkir, tiba-tiba air bah datang. Mobil yang berisi sejumlah orang itu pun terseret dan terjun ke bendungan. Selain Nofikar, di dalam mobil itu juga terdapat anaknya Carsel (5) dan 3 bocah lainnya: Selfi (9), Atri (9), dan Seli (14).

Setelah mobil Nofikar hanyut, tim gabungan SAR, Kapolisian dan BPBD Seluma melakukan pencarian. Malam tadi, 2 bocah atas nama Atri dan Seli berhasil ditemukan beberapa puluh meter dari lokasi.

Seli ditemukan selamat terdampar di pinggir sungai, sementara Atri ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Tim gabungan terus melakukan pencarian tanpa henti. Setelah beristirahat beberapa saat, pagi ini tim kembali melakukan penyisiran hingga radius ratusan meter dari lokasi jatuhnya mobil itu.

Pada pukul 08.30 WIB pagi tadi, tim SAR menemukan Nofikar yang sudah tak bernyawa. Selang setengah jam kemudian, korban lain atas nama Selfi juga ditemukan tewas. Saat ini, tim gabungan SAR, BPD dan Kepolisian masih mencari Carsel. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Pantauan Lalin Ibukota: Tanah Abang Macet, Otista Lancar

Remaja Putri Ditemukan Tewas di SPBU Pamulang Bernama Johanna

Sekolah Kebanjiran, Sudin Dikdas Jaktim: Pompa PU Telat Menyedot