Sukses

Motif Penembakan Aris Belum Diketahui

Motif penembakan terhadap Bendahara GP Ansor Aris Junaidi belum dapat diketahui. Tim Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Polri menemukan enam proyektil di lokasi penembakan.

Liputan6.com, Jakarta: Kasus penembakan Wakil Bendahara Gerakan Pemuda Ansor Aris Junaidi belum terungkap jelas. Bahkan dia mengaku tak mengetahui motif penembakan tersebut [baca: Wakil Bendara GP Ansor Ditembak]. Aris juga membantah kasus penembakan tersebut berhubungan dengan insiden baku tembak di depan Kantor GP Ansor, yang menewaskan seorang anggota Marinir TNI Angkatan Laut. Hal tersebut diungkapkan Agus ketika ditemui SCTV di Jakarta, Sabtu (1/9).

Menurut Aris, selama ini dia yakin tak mempunyai musuh. Karena itu, insiden penembakan diperkirakan bermotif kriminal biasa. Kendati begitu, memang Aris tak menutup kemungkinan penembakan tersebut bersifat politis. Apalagi, hingga saat ini, kepolisian juga belum dapat memastikan motif insiden penembakan tadi.

Dalam penyelidikan sementara, Tim Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Polri, telah menemukan enam proyektil di lokasi penembakan. Lima proyektil ditemukan tercecer di sisi jalan dan sebuah lagi menancap di sebatang pohon. Polisi juga menemukan lubang bekas tembakan di atas atap seng bengkel las dan di jendela kaca sebuah perkantoran tepat di lokasi mobil Aris berhenti. Kendati begitu polisi belum berani menyimpulkan jenis senjata api yang digunakan para pelaku. Sebab selongsong peluru senjata api pelaku yang diharapkan membantu mempercepat pendeteksian jenis senjata masih belum ditemukan.

Saat ini polisi tengah mengembangkan kasus dengan menitikberatkan penyelidikan terhadap sejumlah kasus yang pernah dialami Aris. Di antaranya, Kasus Badan Usaha Logistik dan kasus tewasnya anggota Marinir [baca: Diduga, Seorang Marinir Tewas Gara-Gara Duit]. Polisi juga memeriksa tujuh saksi, satu di antaranya anggota Satuan Pengamanan Gedung Philips.(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini