Sukses

Banjir Melanda Sejumlah Daerah

Banjir juga melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah. Di Semarang, ratusan warga mengungsi karena rumahnya terendam. Banjir juga masih merendam sejumlah wilayah di Jakarta.

Liputan6.com, Semarang: Tak hanya di Jakarta, banjir juga melanda sejumlah daerah di Semarang, Jawa Tengah. Hujan yang terus turun membuat genangan air di Kaligawe, Semarang, Kamis (15/1), tak kunjung surut. Sebagian warga masih mencoba bertahan, tapi ada juga yang terpaksa mengungsi karena ketinggian air semakin tinggi. Keadaan terparah menimpa kawasan rendah di Semarang bawah. Ketinggian air mencapai satu meter.

Banjir juga merendam puluhan sekolah di Pekalongan, Jateng. Halaman hingga ruang kelas terendam hingga 30 sentimeter. Untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, siswa diliburkan.

Sementara itu, sampai siang ini hujan masih mengguyur Bekasi, Jawa Barat. Banjir yang terjadi sejak kemarin bukannya surut malah meninggi dan mulai memasuki Kota Bekasi. Sebelumnya banjir hanya terjadi di Kabupaten Bekasi. Banjir meluas di antaranya ke Perumnas 3 dan Taman Harapan Baru.

Salah satu wilayah yang terparah dilanda banjir adalah kawasan Cikarang Timur. Di kawasan ini ketinggian air mencapai dua hingga tiga meter. Sejak kemarin warga sudah dievakuasi menggunakan perahu karet. Mereka mengungsi ke tempat pengungsian baru yang disediakan pemerintah setempat. Sebelumnya warga mengungsi di sepanjang Tol Cikarang Timur.

Di kawasan Jakarta Selatan, puluhan rumah di belakang Pasar Cipulir juga terendam. Banjir di daerah ini terjadi sejak Senin lalu dan hingga sekarang belum surut. Banjir di belakang Pasar Cipulir disebabkan meluapnya Kali Pesanggrahan. Sebagian warga sudah mengungsi, tapi ada juga yang masih bertahan dan beraktivitas seperti biasa. Banjir di kawasan ini memang sudah sering terjadi sehingga sebagian warga mengaku sudah terbiasa dengan keadaan tersebut.

Di Bendung Katulampa, Bogor, Jabar, air cenderung terus meningkat dan berpotensi menuju status siaga. Itu karena hujan terus turun di kawasan Puncak. Saat ini ketinggian di Bendung Katulampa mencapai 110 sentimeter dari normalnya 90 sentimeter. Petugas sudah membuka enam pintu untuk mencegah debit air terus meningkat. Diperkirakan hujan akan turun sampai sore nanti.

Hujan dalam beberapa hari terakhir ini terus mengguyur Kota Jakarta. Warga hanya bisa pasrah menghadapi bencana yang selalu datang setiap tahun bila musim hujan tiba. Reporter SCTVRiko Anggara melaporkan, salah satu kawasan Ibu Kota yang terendam banjir adalah Kalibata di Jakarta Selatan. Genangan air di kawasan ini bahkan mencapai atap rumah. Sebagian warga sudah mengungsi. Tapi juga ada yang tetap bertahan di rumahnya.

Banjir di Jakarta tidak semata-mata disebabkan curah hujan yang tinggi, tapi juga akibat drainase yang buruk serta sampah. Pagi tadi sejumlah petugas membersihkan tumpukan sampah yang berada di aliran Sungai Ciliwung [baca: Banjir di Jakarta Belum Surut ].

Di tempat terpisah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu memaparkan empat langkah strategis mencegah banjir, yaitu reboisasi di hulu sungai, pembangunan kanal banjir, sistem drainase yang baik, dan memperbanyak resapan air. Presiden sempat mengkritik Pemprov DKI dan pengembang yang kurang memperhatikan resapan air dalam pembangunan.

Menjawab kritik Presiden, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, berjanji akan memberi sanski pada pengembang yang tidak membuat resapan air. Pemprov DKI bersama pemerintah daerah lainnya juga akan membangun tempat-tempat parkir air di sepanjang Sungai Ciliwung.

Dalam Undang-undang Lingkungan Hidup, sebuah kota seharunya memiliki 30 persen ruang terbuka hijau. Sejauh ini DKI Jakarta belum memiliki ruang terbuka hijau seluas itu. Bahkan ruang hijau di Ibu Kota bukannya bertambah malah terus berkurang.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini