Sukses

Harga BBM Naik

Pemerintah akhirnya menaikkan harga BBM yang akan mulai berlaku Sabtu dini hari. Antrean panjang kendaraan terlihat di sejumlah SPBU di berbagai daerah.


Liputan6.com, Jakarta: Harga bahan bakar minyak resmi naik mulai pukul 00.00 tengah malam ini. Pemerintah mengumumkan kenaikan itu dalam konferensi pers di Gedung Departemen Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5) malam. Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu turut hadir saat pengumuman dibacakan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro.

Sebagaimana disampaikan Purnomo, bahan bakar jebis premium naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 per liter. Sedangkan solar dari harga lama Rp 4.300 menjadi Rp 5.500 per liter. Sedangkan minyak tanah dari Rp 2.000 menjadi Rp 2.500 per liter.

Dua jam sebelum pengumuman kenaikan harga, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil seluruh gubernur. Gubernur Kalimatan Selatan dan DI Yogyakarta tidak hadir dalam rapat terbatas yang digelar di Gedung Sekretariat Negara tersebut. Dalam rapat Presiden menegaskan agar tiap daerah mensosialisasikan kenaikan harga BBM dan peluncuran dana bantuan langsung tunai di tiap daerah [baca: Presiden Yudhoyono Bahas Penyaluran BLT Malam Nanti].

Menjelang diberlakukannya harga bahan bakar minyak yang baru, antrean panjang kendaraan terlihat di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar di Jakarta, Jumat (23/5) malam. Mereka yang ada dalam antrean mengaku sengaja menyerbu SPBU karena mendengar informasi harga minyak akan naik.

SPBU di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, misalnya, sejak pukul delapan malam mobil dan sepeda motor sudah berjejer. Bahkan, antrean di SPBU Jalan Pramuka, Jakarta Timur, mencapai lebih dari 100 meter.

Hingga menjelang tengah malam, pemandangan di Jakarta tak hanya dipenuhi padatnya sepeda motor dan mobil di SPBU. Empat jam sebelum tengah malam, sejumlah SPBU sudah memasang papan bertuliskan "Mohon Maaf Premium Habis". Belum bisa dikonfirmasi apakah SPBU yang memasang tulisan tersebut memang benar-benar kehabisan persediaan atau menunggu harga bensin naik, sehingga keuntungan bisa berlipat ganda.

Kondisi yang sama juga terjadi di sejumlah daerah. Di SPBU Jati, Kota Padang, Sumatra Barat, antrean sudah berlangsung sejak petang hari agar bisa mengisi penuh tangki kendaraan. Padahal, di SPBU ini berlaku pembatasan pembelian BBM.

Situasi yang sama juga terjadi di Madiun, Jawa Timur. Antrean panjang di sejumlah SPBU sudah berlangsung sejak petang agar pengguna kendaraan masih bisa membeli BBM dengan harga lama.

Di Semarang, Jawa Tengah, menjelang malam jumlah kendaraan yang mendatangi SPBU makin ramai. Antrean panjang tampak di SPBU Jalan Ahmad Yani, Sampangan, dan Gajah Mungkur. Meski harus menunggu lama karena panjangnya antrean, para pengguna kendaraan tetap bersabar.

Hampir semua SPBU di Yogyakarta juga dipadati beragam jenis kendaraan bermotor sejak pukul tujuh malam. Semakin malam antrean makin panjang dan sudah memakan setengah badan jalan, sehingga mulai mengganggu arus lalu lintas.

Di Kota Bengkulu, antrean di SPBU Jalan Pangeran Natadirja sudah mencapai lima kilometer. Hingga malam hari di salah satu SPBU yang masih beroperasi dari lima SPBU yang ada, pengguna kendaraan masih terus berdatangan. Akibatnya polisi harus turun tangan mengatasi kemacetan di ruas jalan menuju SPBU.

Antrean panjang juga terjadi di dua SPBU di Jalan Kartini dan Jalan Sisingamaraja, Palu, Sulawesi Tengah. Menjelang pengumuman kenaikan harga BBM, dua SPBU ini dipadati pengguna kendaraan bermotor. Polisi pun disiagakan agar tidak terjadi keributan.(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini