Sukses

Korban Penembakan Polisi Dimakamkan

Jenazah Yaimin yang menjadi korban penembakan anggota Samapta Polwil Madiun kemarin dimakamkan. Pihak keluarga tidak percaya Yaimin ditembak karena melawan polisi.


Liputan6.com, Madiun: Jenazah Yaimin, korban penembakan anggota Samapta Kepolisian Wilayah Madiun, Jawa Timur, saat menggelar operasi kayu jati, langsung dimakamkam, Rabu (7/5). Sebelumnya jenazah korban sempat diotopsi di Rumah Sakit Dokter Soedhono. Jenazah warga Kedung Dawung, Wonorejo, Mejayan, ini kemudian disemayamkan di rumah duka. Ratusan pelayat dari sejumlah desa berdatangan, termasuk pejabat Kecamatan Mejayan.

Pihak keluarga menyatakan tidak percaya dengan keterangan polisi bahwa Yaimin ditembak karena melakukan perlawanan. Menurut mereka, Yaimin ditembak dari arah belakang yang berarti korban berusaha kabur ketika melihat rombongan petugas gabungan datang.

Keluarga korban dan warga sekitar hutan juga membantah semua keterangan polisi dan Perhutani yang menyatakan saat kejadian korban sendirian, tidak bersama delapan orang lainnya. Tembakan polisi gabungan bukan empat kali dan dua kali peringatan, melainkan dua kali langsung. Salah satunya mengenai tubuh korban hingga tewas.

Namun, menurut Kepala Polwil Madiun Komisaris Besar Polisi RML Tampubolon, Yaimin ditembak anggotanya saat berpatroli di hutan Blabakan bersama empat anggota polisi hutan. Ketika itu korban kepergok mencuri kayu dan berusaha melawan petugas ketika diminta menyerah [baca: Pencuri Kayu Tewas Ditembak, Warga Marah].(ADO/Dirgo Suyono)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.