Keputusan ini disampaikan utusan SMPN 2 saat menemui orangtua Dwi. Mereka meminta orangtua Dwi menandatangani surat pengunduran diri anaknya. "Menyuruh anak saya mengundurkan diri dikarenakan anak cacat," kata Samsul, ayah Dwi. Namun Dinas pendidikan setempat bersikeras Dwi tidak diterima semata karena tak lulus seleksi.
SMPN 2 adalah salah satu sekolah favorit di Palangkaraya. Wajar apabila Dwi ingin belajar di sekolah tersebut. Namun kini hasrat Dwi untuk duduk di bangku SMPN 2 sudah hilang. Bahkan jika pihak SMPN 2 mau menerimanya. "Yang ada dihina lagi," kata bocah ini. Kini, Dwi sudah diterima di SMPN 3 Palangkaraya.(JUM/Ririen Binti)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.