Sukses

Indonesia Berharap Israel-Palestina Berunding

Jubir Deplu RI Desra Percaya berharap agar Israel dan Palestina dapat menyelesaikan konflik melalui jalur diplomatik. Indonesia berencana mendesak PBB mengagendakan pembicaraan konflik Timur Tengah di hadapan DK PBB.

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah Indonesia menyesalkan jika konflik Israel dan Palestina harus diselesaikan dengan cara kekerasan. Atas persoalan itu Indonesia berharap ketegangan kedua kubu dapat berdamai dengan cara dialog. "Menyelesaikan melalui cara diplomatis, bukan dengan cara kekerasan," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri RI Desra Percaya di Jakarta, Jumat (7/7).

Menyikapi semakin agresifnya serangan Israel, Indonesia berencana mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa mengagendakan pembicaraan konflik di hadapan Dewan Keamanan PBB. Dalam hal ini Indonesia telah mengecam penyerbuan tentara Negeri Zionis itu ke Palestina [baca: Indonesia Mengecam Agresi Israel Terhadap Palestina].

Kecaman juga datang dari umat muslim serta aktivis perdamaian dan hak asasi manusia (HAM) di dunia. Di Buenos Aires, ibu kota Argentina, seribu pengunjuk rasa mengutuk pemerintah Israel. Mereka menuntut Israel berhenti menghukum rakyat Palestina yang sedang membangun pemerintahan yang demokratis.

Tuntutan serupa disuarakan seratus anggota Dewan Arab-Amerika yang berdemonstrasi di depan Gedung PBB di New York, AS. Pengunjuk rasa mendesak PBB mengambil langkah tegas melindungi Palestina dari pelanggaran hukum dan HAM Internasional, seperti halnya terjadi di Jalur Gaza [baca: Dewan Arab-AS Memprotes Serangan Israel].

Persoalan yang sama sempat memancing reaksi di Tanah Air dari umat muslim dengan turun ke jalan di sejumlah kota di Jakarta dan Bandung, Jawa Barat. Mereka memprotes militer Israel yang membombardir wilayah Palestina.(AIS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.