Sukses

Mahasiswa Papua Menuntut Pembebasan Warga

Puluhan mahasiswa asal Papua di Yogyakarta, berunjuk rasa menuntut pembebasan delapan warga yang dituduh sebagai penembak dua warga AS di Timika pada 2002. Mereka yang dibekuk dinilai warga sipil biasa.

Liputan6.com, Yogyakarta: Puluhan mahasiswa asal Papua di Yogyakarta, Rabu (18/1), berunjuk rasa menuntut pembebasan delapan warga yang dituduh sebagai penembak dua warga Amerika Serikat di Timika pada 2002. Mereka menilai penangkapan itu adalah rekayasa pemerintah pusat untuk melindungi kepentingan AS di Bumi Cendrawasih. Mereka meragukan keterlibatan delapan warga karena mereka adalah warga sipil yang tak mempunyai senjata.

******

Di Bali, puluhan warga Papua juga menggelar aksi serupa di depan Gedung Konsulat AS di Denpasar. Mereka memprotes penangkapan warga Papua yang diduga ada rekayasa. Para demonstran juga menuntut agar operasional PT Freeport di Papua dihentikan karena tak memberikan kontribusi buat rakyat Papua.

*****

Pihak Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Riau, menyita atlas yang memuat bendera Papua Merdeka dari berbagai toko buku. Penyitaan dilakukan untuk menghindari perpecahan bangsa Indonesia. Atlas yang disita diterbikan oleh CV Bintang Pelajar dan CV Karya Agung yang keduanya beralamat di Surabaya, Jawa Timur.

******

Ribuan kepala desa dan sekretaris desa se-Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mendeklarasikan Persatuan Aspirasi Kepala Desa (Praja). Mereka menuntut direalisasikannya peraturan pemerintah tentang peraturan desa serta peningkatan kesejahteraan. Pasalnya, selama ini banyak kades dan sekdes tak mendapatkan tanah bengkok dan hanya menerima honorer Rp 100 ribu untuk kades dan Rp 50 ribu bagi sekdes.(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini