Sukses

Burung Merak di Indonesia Hampir Punah

Habitat burung merak yang masuk kategori burung langka dan dilindungi keberadaannya sudah hampir punah. Jumlah yang tersisa kini hanya sekitar 1.000 ekor, pascakebakaran hutan.

Liputan6.com, Surabaya: Bencana kebakaran hutan di beberapa daerah di Tanah Air beberapa waktu silam, berbuntut masalah baru. Buktinya, baru-baru ini tercatat, habitat burung merak jenis Java Green hampir mengalami kepunahan. Padahal burung tadi termasuk kategori hewan langka dan dilindungi keberadaannya. Saat ini, jumlahnya pun tak lebih dari 1.000 ekor. Demikian menurut hasil pengamatan pemerhati burung merak yang juga dokter hewan, Nabari Tarigan, di Surabaya.

Menurut Nabari, pemicu kepunahan burung merak adalah sejak kasus kebakaran hutan di beberapa daerah di Indonesia. Lantaran itulah, pemerintah harus segera bertindak cepat melestarikan burung merak. Sebab dari jumlah yang tersisa tadi, hewan tadi hanya berada di Pulau Jawa dan Sumatra.

Untuk melestarikan burung merak, menurut Nabari, perlu segera dilakukan upaya penangkaran. Sayang, untuk mendapatkan burung merak jantan -yang biasa diambil bulunya- cukup sulit. Sebab, sudah sangat langka.

Bulu merak yang indah itu memang kerap digunakan untuk membuat perlengkapan kesenian Reog Ponorogo. Akibat jumlah burung merak semakin menyusut, sejumlah pengrajin Reog terpaksa mengimpor bulu merak dari India, rata-rata 300 ribu lembar setiap tahunnya. Maklum, setiap dada atau penampang Reog membutuhkan sekitar 1.500 lembar bulu merak.(BMI/Benny dan Bambang Ronggo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini