Sukses

Sering Main Media Sosial Bisa Bikin Depresi?

Benarkah sering bermain media sosial bisa bikin depresi?

Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan teknologi, media sosial sudah melekat dalam keseharian setiap orang. Bahkan faktanya, banyak hal yang bisa dilakukan lewat akun media sosial. Namun, kemunculan media sosial menimbulkan pro dan kontra. Banyak efek positif dan negatif yang ditimbulkan akibat bermain media sosial.

Penelitian pada November 2017 menunjukkan, terlalu sering menghabiskan waktu bermain di media sosial mampu meningkatkan tingkat stres dan memicu depresi. Tentu saja, banyak hal dalam kehidupan yang memicu stres. Namun, masyarakat zaman sekarang kerap "mengubur" diri mereka dengan menatap layar gadget.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sering Bermedia Sosial Bisa Bikin Depresi?

Pada awalnya, orang akan mendapat kebahagiaan saat bermain di media sosial. Ketika seseorang berkomentar atau memberikan "like", otak akan melepaskan dopamin karena tubuh merasa senang. Semakin banyak interaksi yang diberikan dari teman-teman dunia maya, maka akan semakin baik. Namun lama kelamaan, perilaku ini berubah bentuk menjadi mengancam.

Ketika tidak mendapatkan like atau komentar positif, orang akan merasa "kehausan" akan feedback dari orang-orang tersebut. Dorongan untuk merasa diakui, dikenal dan dipandang baik adalah awal dari keserakahan yang ingin didapat banyak orang di dunia maya. Seseorang bisa terkenal di media sosial karena berbagai hal, tapi tidak semua hal tersebut benar adanya.

Sayangnya, banyak yang percaya dengan kehidupan para orang terkenal di media sosial. Pada akhirnya, orang merasa kasihan pada diri sendiri karena iri tidak memiliki kehidupan seperti yang diharapkan dan lainnya. Bahkan banyak yang sengaja berbohong dan berhutang hanya gara bisa terkenal di media sosial.

3 dari 3 halaman

Bikin Stres dan Depresi?

Itulah mengapa, banyak orang mengalami stres dan depresi karena terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial. Akan lebih, baik jika mengurangi waktu browsing dan menjalani kehidupan nyata, dibanding menenggelamkan diri dalam kehidupan maya.

Bahkan perilaku tidak memegang smartphone sama sekali selama 24 jam sudah bisa memberi pengaruh banyak terhadap kehidupan seseorang. Coba saja deh.

Sumber: Vemale.com

Penulis: Febi Anindyakirana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.