Liputan6.com, Jakarta Masing-masing kota kata yang digunakan oleh manusia memiliki sejarahnya sendiri. Ilmu khusus untuk mempelajari asal-usul kata disebut dengan etimologi. Salah satu cara terbentuknya kata adalah melalui proses penyerapan kata asing. Lucunya, kata-kata baru bisa terbentuk karena kesalahan eja atau pelafalan dari kata-kata dalam bahasa lain, termasuk bahasa Inggris.
Melansir halaman Reader’s Digest pada Sabtu (3/3/18), berikut ini adalah 6 kosa kata dalam bahasa Inggris yang terbentuk tak disengaja.
Baca Juga
Pakar Kerajaan Sebut Karier Akting Meghan Markle Sudah Tamat, Meski Kini Buat Proyek dengan Netflix
Inggris Bakal Jadi Negara Pertama Larang Produksi Pornografi Deepfake, Dianggap Ilegal dan Aksi Kejahatan
Taylor Swift Curhat Sia-Siakan Masa Mudanya Lewat Lagu So Long London, Fans Hubungkan dengan Joe Alwyn
Apron
Advertisement
Dalam bahasa Indonesia, apron adalah celemek, yakni garmen yang digunakan sebagai pelindung pakaian saat memasak. Apron berasal dari bahasa Prancis “Naperon”. Saat orang berbahasa Inggris memakai kata tersebut, ditambahkanlah artikel penunjuk jumlah “a” (berarti “sebuah”) menjadi “a napron”. Orang-orang yang mendengar kata tersebut kerap salah memahaminya dan menganggap yang diucapkan adalah “an apron”. Sejak saat itulah orang Inggris menyebut perlengkapan tersebut sebagai “apron”.
Ammunition
“Ammunition” atau dalam bahasa Indonesianya adalah “Amunisi”, juga mengalami cerita serupa dengan “Apron” dan “Nickname”. Awalnya, seorang tentara pada abad pertengahan salah mendengar kata “la munition” sebagai “l’amonition”. Bahasa Inggris menyerap versi yang salah tersebut pada abad ke-17.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Algorithm
Nama bidang ilmu Algorithm (dalam bahasa Indonesia “Algoritma”) berasal dari bahasa Latin abad pertengahan “Algorismus”. Nama ini diambil dari matematikus Muslim yang salah diterjemahkan. Nama matematikus tersebut adalah al Khwarizmi. Pria asal Persia ini bernama lengkap Muhammad ibn Musa al-Khwarizmi.
Nickname
Nickname berarti “nama panggilan” dalam bahasa Indonesia. Pada abad pertengahan, sebutan untuk nama panggilan adalah “Ekename” yang secara literal berarti “also-name” atau “nama juga”. Dengan tambahan artikel penunjuk “an” (berarti “sebuah”), kata itu menjadi “an ekename” yang kerap disalah mengerti sebagai “a nekename” sehingga akhirnya menjadi “a nickname”.
Advertisement
Advertisement
Varsity
Varsity adalah jenis jaket almamater yang kerap digunakan oleh para mahasiswa di Inggris. Pada awalnya jaket itu bernama “Versity” yang merupakan penggalan kata “University”. Karena alasan yang tak diketahui, huruf “e” di kata itu berganti menjadi “a” sehingga sampai saat ini menjadi Varsity.
Tornado
Nama jenis badai ini berasal dari bahasa Spanyol “Tronada” yang berarti “thunderstorm”. Lambat laun kata tersebut diadopsi secara salah dengan menukar posisi huruf “r” dan “o” sehingga menjadi “Tornado”.
Advertisement
Bio In God Bless
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.