Sukses

Milenial Perlu Tahu, Indonesia Akan Punya 100 Digital Destinasi

Bekerja sama dengan Generasi Pesona Indonesia (GenPi), berbagai daerah di Indonesia akan punya digital destinasi.

Liputan6.com, Jakarta Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV Kementerian Pariwisata yang digelar hari ini, Selasa (12/12/2017), Menteri Pariwisata Arief Yahya meluncurkan “Digital Destination” yang diperuntukan khusus bagi anak-anak milenial.

Apa itu Digital Destination? Arief Yahya mengatakan, destinasi digital merupakan destinasi wisata yang instagramable, yang bagus jika diunggah ke media sosial.

“Jumlah wisman kita hanya 10 juta, Singapura 15 juta, Thailand bahkan 30 juta. Kenapa perfomance kita sangat buruk? Hasil yang luar biasa, perlu cara yang tidak biasa. Satu-satunya yang tidak biasa itu destinasi digital. Ini selalu meledak, kenapa meledak? Ini selalu memenuhi kebutuhan, kebutuhan anak milenial pingin diakui,” ungkap Arief Yahya.

Arief Yahya meyakini cara ini cukup ampuh untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara, yang tahun ini targetnya meningkat menjadi 17 juta wisman.

“Saya harap destinasi ini akan mengglobal, kalau untuk wisatawan dalam negeri saya sudah bilang ini berhasil,” kata Arief Yahya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

100 Digital Destinasi

Lebih jauh, ia menjelaskan, tahun ini Indonesia sudah punya tujuh destinasi digital yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Bekerja sama dengan Generasi Pesona Indonesia (GenPi) yang perwakilannya ada di berbagai daerah, satu per satu destinasi digital mulai dimunculkan.

Ketujuh destinasi tersebut antara lain, Pasar Tahura (Lampung), Pasar Kakilangit (Yogyakarta), Pasar Baba Boentjit (Palembang), Pasar Siti Nurbaya (Padang), Pasar Karetan (Semarang), Pasar Mangrove (Batam), dan Pasar Pancingan (Lombok).

“Untuk saat ini baru tujuh, tahun depan saya bikin 100 destinasi digital. Kita punya GenPi, itu juga menghidupkan ekonomi masyarakat setempat,” kata Arief Yahya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini