Sukses

Hati-Hati, Bila Anda Suka Mencoba Tester Makeup di Toko

Siapa sangka ternyata produk tester makeup di toko dapat membahayakan Anda.

Liputan6.com, Jakarta Ketika hendak membeli makeup di toko, banyak di antara kita yang kerap mencoba dan mengaplikasikan pada wajah sebelum membelinya. Misalnya ketika membeli lipstik, Anda biasanya akan mengaplikasikannya produk tester yang tersedia di punggung tangan bahkan bibir, untuk memastikan warna tersebut sesuai dengan keinginan.

Namun pernahkah Anda bertanya apakah tester tersebut aman untuk digunakan? Produk makeup pada umumnya mengandung bahan pengawet yang membantu memperlambat pertumbuhan mikroba. Namun ketika produk makeup terkena benda yang tidak steril, makeup akan sangat mudah untuk terkontaminasi.

Ingat, produk makeup tester bisa digunakan oleh siapa saja, maka tidak akan menutup kemungkinan digunakan dengan aplikator atau jari yang tidak steril. Hal ini dapat memicu penyebaran virus.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahaya produk tester makeup

Seperti yang kita ketahui, virus secara umum dapat disebarkan melalui tetesan cairan ludah yang ditinggalkan oleh mereka yang terinfeksi melalui handuk, gelas, sendok dan bahkan lipstik.

Virus yang dibawa bisa hidup pada jaringan wajah yang dapat menyebabkan luka pada bibir dan area di sekitar mulut. Begitu pula dengan tester kecantikan lainnya seperti eyeshadow dan foundation yang diaplikasikan dengan menggunakan kuas atau spons yang tidak steril.

Dilansir dari FemaleMag, Rabu (06/12/17), seorang wanita Australia berusia 27 tahun pernah dilaporkan pada tahun 2015 tertular infeksi MRSA yang menyerang tulang punggungnya. Setelah diselidiki, ternyata virus tersebut muncul ketika dirinya menggunakan kuas makeup milik seorang teman yang terinfeksi Staphylococcus pada wajah.

Tidak hanya itu, sebuah studi juga mengungkapkan bahwa 43% produk kecantikan lain seperti eyeliner dan maskara mengandung kontaminan yang menyebabkan iritasi pada mata dan bahkan bisa menyebabkan kebutaan.

(Latifah Gusri)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini