Sukses

Dapat Tawaran Kerja di Luar Kota? Ini Hal yang Harus Diperhatikan

Mendapat tawaran kerja di luar kota? Perhatikan beberapa hal berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Bagi beberapa orang bekerja di luar kota adalah dambaan. Tapi ada juga beberapa orang yang galau saat dapat tawaran kerja di luar kota, apalagi kota dengan karakteristik yang berbeda dari kota asalnya.

Meski ada tawaran gaji yang besar, rasa galau ini tak lantas sirna. Memang, ada sederet hal yang harus diperhatikan saat mendapat tawaran kerja di luar kota. Gaji hanyalah salah satu faktor yang berpengaruh. Apa gunanya gaji besar tapi biaya hidup jauh lebih besar? Bila Anda termasuk yang bingung karena menddapat tawaran kerja di luar kota, berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan seperti dikutip dari DuitPintar.com.

1. Biaya hidup di kota yang dituju

Sebelum terbuai oleh gaji besar, cek dulu biaya hidup di kota yang dituju. Berapa kira-kira yang perlu dikeluarkan dalam sehari. Lalu, hitung secara bulanan. Bandingkan biaya itu dengan gaji yang didapat. Jangan lupa masukkan juga biaya kos atau kontrakan. Ongkos untuk senang-senang setelah kerja pun mesti diperhitungkan. Idealnya, pengeluaran tidak melebihi 30 persen dari total penghasilan. Kalau bisa 20 persen, itu lebih baik.

2. Budaya yang ada

Di kota yang baru, tentunya kita tidak akan terus-menerus bekerja. Sosialisasi juga diperlukan. Jadi, perlu diketahui pula bagaimana kehidupan sosial dan budaya di kota yang dituju. Bisa saja kultur setempat sangat bertentangan dengan kota tempat Anda tinggal, sehingga diperlukan penyesuaian. Misalnya di daerah sangat dekat dengan tetangga, sementara di kota tujuan saling tak peduli. Bukan berarti kalau kultur berbeda lantas tawaran kerja ditolak. Informasi tentang budaya itu diperlukan untuk penyesuaian saja. Sebagai warga Indonesia, perbedaan budaya itu sudah biasa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Cuaca

Buat sebagian orang, cuaca adalah segalanya saat hendak mendatangi suatu daerah. Orang yang tidak tahan dingin, misalnya, akan berpikir panjang bila diminta pindah dan kerja di dataran tinggi. Begitu juga sebaliknya. Kalau Anda alergi debu, mungkin akan mundur saat mendapat tawaran kerja di kota yang panas dan penuh polusi udara. Kerja di daerah dengan cuacanya tak bersahabat pasti akan mengganggu karier. Tentu akan percuma kalau sering tidak masuk kerja karena sakit.

4. Pastikan masa depan perusahaan baik

Kerja di luar kota tentunya ingin lebih mendapat kepastian soal masa depan perusahaan. Buat apa kerja jauh-jauh lalu perusahaan bangkrut sesaat kemudian? Selidiki performa perusahaan sebelum menerima tawaran di sana. Misalnya dengan melihat situs yang punya informasi tentang gaji dan lamanya suatu perusahaan beroperasi. Informasi di sana berasal dari pegawai atau mantan pegawai perusahaan. Kita bisa tahu lingkungan kerja dan pendapat pegawainya tentang perusahaan, termasuk masa depannya.

 

3 dari 3 halaman

5. Menyiapkan diri

Di kota baru, mesti siap menjalani kehidupan sendiri tanpa bantuan keluarga dekat. Artinya, mesti siapkan segalanya untuk kehidupan baru. Belajar masak sendiri bisa dipertimbangkan. Masak sendiri bisa menekan pengeluaran untuk ongkos makan. Sekali masak bisa untuk makan seharian. Persiapan mental juga perlu, karena akan hidup sendirian dan tidak kenal siapa-siapa. Jangan sampai baru sebulan kerja sudah minta pulang.

Anda beruntung kalau sudah ada kenalan di kota tujuan. Dapat tawaran kerja sudah sepatutnya disyukuri, termasuk tawaran dari luar kota. Lihat saja ratusan hingga ribuan orang yang berebutan setiap kali pameran lowongan kerja digelar. Kita hanya perlu mempersiapkan rencana saat nanti sudah kerja di sana. Meski demikian, menolak tawaran itu pun sebetulnya tak apa, asal memang alasannya kuat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini