Sukses

6 Cara Besarkan Anak agar Jadi Pribadi yang Optimistis

Ingin membesarkan anak menjadi pribadi yang optimistis? Simak di sini caranya.

Liputan6.com, Jakarta Membesarkan anak bukan perkara mudah bagi para orangtua yang pernah merasakannya, apakah Anda salah satunya? Jika iya, tentu Anda ingin si anak tumbuh menjadi pribadi yang baik.

Dilansir dari purewow.com, Jumat (3/11/2017), berikut adalah beberapa cara membesarkan anak yang optimistis. Penasaran?

1. Bantu raih gairahnya

Ini adalah tentang bagaimana Anda mengajari si anak merasa tertarik dan memiliki harapan terhadap masa depannya sendiri. Apa pun yang mereka inginkan, bantu mereka mendapatkannya.

2. Katakan padanya bahwa Anda bersyukur memilikinya

Ini adalah tentang mengajari anak Anda cara bersyukur dan bersikap baik. Tidak akan terjadi, jika Anda sebagai orangtua tidak pernah memberi contoh.

Coba perlihatkan hal-hal kecil yang membuat Anda bersemangat setiap hari, seperti tidak  macet atau makanan yang enak. Ketika Anda menyebarkan sesuatu yang positif, si anak akan menerimanya dengan positif juga.

3. Kurangi keluhan

Berhubungan dengan hal sebelumnya, ini pentingnya Anda merendam amarah dan mengurangi keluhan. Cara lain untuk mengekspresikan diri adalah dengan menuliskannya, jangan mengungkapkannya secara langsung di depan anak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara membesarkan anak yang optimistis

4. Selalu temukan sisi yang baik

Atau ketika Anda telanjur mengeluh di depan anak-anak, katakan pada mereka ada sisi yang baik dan bisa disyukuri. Contohnya, ketika macet, katakan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk bersama mereka lebih banyak.

5. Ajarkan untuk bergaul dalam komunitas

Ini bisa sesederhana mengumpulkan sampah bersama para tetangga di lingkungan sekitar rumah atau taman di perumahan. Walaupun Anda memerlukan sedikit usaha, ingatkan kembali anak Anda bahwa perilaku kecil dapat menjadi kekuatan untuk mengubah sesuatu.

6. Jauhkan anak dari berita

Mendengar dan melihat berita dalam 24 jam tujuh hari bisa memberikan dampak buruk pada anak-anak. Ini saatnya mengurangi intensitas Anda menonton berita, terutama ketika si anak tidak berada di usia yang tepat dengan konten yang diberitakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini