Sukses

Jabat Tangan atau Pelukan? Inilah Etiket Baik Menyapa di Kantor

Ternyata jabat tangan dan pelukan memiliki arti yang berbeda satu sama lainnya. Lalu apa dampaknya bila digunakan di kantor?

Liputan6.com, Jakarta Kantor menjadi tempat para pegawai berkumpul dan melakukan pekerjaannya. Namun, seperti apa etiket yang baik untuk menyapa di kantor? Inilah perbedaannya berjabat tangan dan berpelukan di kantor, seperti yang dikutip dari bbc.com, Selasa (25/7/2017).

Berjabat tangan sudah menjadi kebiasaan umum ketika menyapa dengan orang yang baru ditemui atau di awal pertemuan. Dengan menggenggam tangan dengan pihak lainnya, maka akan timbul rasa percaya dan persahabatan dalam beberapa detik saja. Jabat tangan juga dipandang sebagai cara yang sangat baik untuk mengawali hubungan kerja.

Namun, bagaimana dengan pelukan? Ternyata survei yang dilakukan pada 2011 oleh Creative Grou menyatakan bahwa pelukan sudah umum menjadi sapaan di kantor. Lebih dari sekadar jabat tangan, ternyata pelukan juga memiliki arti yang lebih banyak.

Pelukan dengan rekan kerja akan memberikan koneksi persahabatan yang lebih. Selain itu, kepercayaan yang besar ditambah dengan kedekatan personal akan menjadi prioritas ketika pelukan dilakukan. Pelukan juga biasa dilakukan ketika keberhasilan besar telah dicapai, termasuk mendekatkan jarak antara atasan dan bawahan.

Jenis pelukan yang sering digunakan juga beragam. Mulai dari pelukan satu sisi di bahu, pinggang, hingga benar-benar berpelukan dengan erat. Pelukan ini akan memberikan komunikasi yang lebih dalam, karena menyatakan kebanggaan dan rasa terima kasih dalam satu gerakan saja.

Namun tetap saja, pelukan yang ditujukan bisa membuat risih orang lain. Mulai dari merasa tidak nyaman karena tidak biasa dipeluk, hingga menganggap pelukan sebagai pelecehan seksual. Untuk itu, pastikan memberikan pelukan pada orang-orang yang dekat atau saat-saat penting saja, seperti pada acara kantor.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.