Driver Ojek Online Akan Dapat Sertifikat Universitas Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan ojek online di kota besar tak hanya milik pribumi. Kini para ekspatriat juga makin familiar dengan layanan tersebut. Melihat warga negara asing yang tinggal di Indonesia juga pengguna aktif ojek online, Go-Jek meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi 100.000 mitra driver di 25 kota.

Kemampuan bahasa Inggris sangat dibutuhkan bagi para driver untuk memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan, terutama ekspatriat. "Kami ingin mitra driver lebih kompeten dan bisa berkomunikasi dengan baik saat menjalankan order," ujar Vice President Program Swadaya Go-Jek Ardelia Apti.

Selain itu, pelatihan atau training bahasa asing ini juga merupakan bentuk apresiasi Go-Jek bagi driver yang berprestasi. Bagian dari program Swadaya Go-Jek ini juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan mitra melalui program bermanfaat.

Go-Jek menggandeng platform online pembelajaran bahasa asing, Bahaso. Metode pembelajaran bahasa Inggris yang diberkan Bahaso dirasa tepat, menarik, dan sesuai bagi kebutuhan para mitra driver.

“Kami melihat Bahaso adalah platform pembelajaran yang cocok bagi para mitra dan bisa membuat mereka lebih cepat dalam menguasai bahasa asing secara fleksibel tanpa batasan waktu dan dengan pendekatan yang sangat menarik, karena dilakukan secara online,” ujar Ardella saat penandatanganan MoU dengan Bahaso di kantor pusat Go-Jek, belum lama ini.

Para driver atau ojek online yang telah menyelesaikan pembelajaran di Bahaso akan mendapat sertifikat resmi yang dikeluarkan oleh Universitas Indonesia sebagai partner dari Bahaso. “Harapan kami, ini dapat memberikan manfaat yang sangat besar baik untuk driver ataupun kepada pihak Go-Jek,” ucap CEO Bahaso Tyovan Ari WidagdoTyovan Ari Widagdo.

Bahaso sendiri merupakan pioner dalam pengajaran bahasa asing secara online di Indonesia. Metode pembelajaran di Bahaso mengintegrasikan teks, suara, video, dan konten untuk mempermudah dan mempercepat penguasaan bahasa asing.