Beri Efek Jera bagi Sopir Taksi Online yang Gemar Menggoda

Liputan6.com, Jakarta Bagi pelanggan taksi online pasti pernah mengalami bertemu pengendara dengan bermacam karakteristiknya. Ada yang diam seribu bahasa, memperlakukan penumpang seperti teman, bahkan sampai berani menggoda.

Karakteristik terakhir, yaitu gemar flirting, makin banyak dialami para perempuan. Pastinya hal itu membuat kita merasa tidak nyaman. Namun atas dasar takut atau tidak enak, kita hanya bisa menerima, meladeni seadanya, atau tak bergeming menghadapinya.

Jika sopir taksi online sudah keterlaluan dalam mengajak ngobrol dan menggoda, kita tak boleh menerima begitu saja. Berikut ini beberapa tips dari sesama yang bisa diaplikasikan untuk menghadapi sopir taksi online yang gemar menggoda untuk memberi efek jera.

Pura-pura Telepon Suami
"Saya pernah ditawari untuk dijemput dan diantar ke kantor oleh sopir taksi online. Saya hanya diam dan langsung pura-pura menelepon suami saya untuk menjemput sepulang kantor nanti. Setelah itu sopir taksi online hanya diam saja sampai tujuan," ujar Bella, 25 tahun.

Bilang langsung
"Butuh keberanian untuk menyampaikan ketidaknyamanan yang dirasakan. Waktu itu saya merasa sopir taksi online selalu memperhatikan saya di spion sambil senyum-senyum seram. Saya pun langsung bicara hal itu tidak sopan dan saya tidak nyaman. Saat kita tegas dan keras, itu mengintimidasi mereka," ujar Sheila, 26 tahun.

Laporkan dalam review
"Jangan takut untuk melaporkan hal tidak menyenangkan selama menikmati layanan taksi online. Kita pelanggan diberikan hak untuk me-review dan meninggalkan komentar. Saya pernah melaporkan sopir yang merayu dan setelah itu saya dengan dia diberi peringatan. Harus seperti itu biar ada efek jera," ujar Nova, 29 tahun