Sukses

Jatibening Bekasi Kini Punya Pusat Jajanan Kuliner Megah

Warga Bekasi kini punya Out the Box, pusat kuliner kreatif yang bisa menjadi referensi tempat kongkow bersama keluarga dan teman tercinta.

Liputan6.com, Jakarta Warga sekitar Jatibening, Bekasi, kini tak akan kesulitan lagi mencari tempat kongkow yang seru untuk menghabiskan waktu santai bersama keluarga. Apalagi bulan Ramadan, momen yang tepat untuk menjalin silaturahmi. Pasalnya di Kompleks Sentrakota Jatibening, Jalan Raya Jatibening, Kota Bekasi, baru-baru ini diresmikan berdiri pusat kuliner bernama Out the Box.

Kawasan kuliner termegah di Bekasi ini menawarkan sejumlah wisata jajanan kuliner yang kreatif dengan suasana outdoor yang romantis. Di pusat kuliner seluas 700 meter persegi tersebut juga terdapat beragam wahana permainan anak yang penuh dengan kelap-kelip cahaya lampu.

Menurut Managing Director Out the Box, Jeffrey Supardan, tujuan dibuatnya pusat jajanan terpadu Out the Box itu dilatarbelatangi karena kurangnya tempat wisata kuliner di Kota Bekasi, khususnya di wilayah sekitar Jatibening dan Pondok Gede.

"Kita melihat wilayah Jatibening belum ada tempat hiburan. Padahal, wilayah ini padat, karena sedikitnya ada 68 perumahan dan 500 ribu warga tinggal di sini. Jadi, kita ingin menawarkan konsep, mengapa mesti jauh-jauh ke Jakarta, jika beragam makanan dan tempat hiburan ada di sini," kata Jeffry, saat ditemui Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Out the Box merupakan pusat jajanan kuliner kreatif yang dibangun di kawasan Jatibening, Bekasi.

Ia menambahkan, pusat kuliner terpadu ini sedikitnya terdapat 26 outlet makanan yang menjual beraneka ragam kuliner. Beragam pilihan makanan, mulai dari kuliner Indonesia, Asia Food, hingga Western. Menariknya, harga makanan yang ditawarkan cukup terjangkau, dari harga Rp 18-50 ribu, sehingga tepat dijadikan tempat kongkow dan berbuka puasa.

Salah satu menu kreatif yang ditawarkan di kawasan pusat kuliner kreatif Out the Box.

"Ada 200 lebih menu makanan yang ditawarkan dari 26 tenan. Konsepnya pun, wisata kekinian dengan live musik, layar lebar dan tempatnya dihiasi drum-drum bekas, tempat duduknya pakai Falet (kayu bekas untuk peti kemas) dan outletnya pakai kontainer," katanya.

Dengan harga tiket yang relatif terjangkau, pengunjung hanya perlu merogoh Rp 15 ribu untuk masuk ke kawasan wisata kuliner yang dibuka mulai pukul 16.30 hingga pukul 04.00 pagi selama Ramadan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.