Sukses

Tolak Kantong Plastik Sekarang!

Berbeda dengan sampah organik yang bisa terurai dalam hitungan hari hingga bulan. Sampah kantong plastik baru terurai dalam kurun 100 tahun,

Liputan6.com, Jakarta Anda yang terlahir tahun 80an atau 90an mungkin masih ingat bagaimana dulu ibu kita selalu membawa tas belanja ketika akan belanja ke pasar. Namun, kini pemandangan itu jarang sekali kita temui, bahkan di daerah non urban sekalipun.

Maraknya supermarket dan minimarket pada tahun 90an sedikit banyak telah meningkatkan penggunaan kantong plastik yang diikuti pasar-pasar tradisional. Karena dianggap lebih praktis penggunaan kantong plastik masih menjadi primadona hingga saat ini.

Tapi banyak yang tak menyadari bahaya dibalik kepraktisannya. Sampah kantong plastik yang tidak diproses begitu berbahaya bagi lingkungan.

Berbeda dengan sampah organik yang bisa terurai dalam hitungan hari hingga bulan. Sampah kantong plastik baru bisa terurai sempurna dalam waktu ratusan tahun lamanya. Bayangkan bila sampah kantong plastik mencemari tanah atau air di sekitar kita bagaimana nasib anak cucu kita kelak?

Memang saat ini pemerintah mulai menyadari bahaya kantong plastik dengan memberlakukan aturan membayar Rp 200 tiap kantong plastik digunakan. Tapi bila mau jujur angka tersebut tak akan terlalu membuat efek jera, apalagi kepada kalangan atas yang notabene konsumen modern market.

Tolak Linu Herbal mengajak masyarakat untuk memulai aksi peduli lingkungan #TolakKantongPlastik melalui foto tolak kantong plastik di Instagram. Mari kita mulai peduli terhadap nasib lingkungan, mulai bawa kantong belanja sendiri dari rumah dan tolak penggunaan kantong plastik untuk masa depan anak cucu kita lebih baik.

Aksi kecil Anda lebih berharga daripada ribuan kata manis tapi tak berbuat apa-apa. #TolakKantongPlastik #SampahJadiEmas @tolaklinuherbal.


(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini