Sukses

7 Kalimat Terlarang Diucap Pada Bos yang Mengancam Karir Anda

Sebaiknya jangan katakan 7 hal ini ke bos Anda.

Liputan6.com, Jakarta Selain performa dalam pekerjaan, sikap dan ucapan Anda kepada si bos juga bisa jadi poin penting dalam penilaian karier. Pilihan kalimat Anda dengan bos bisa menunjukkan profesionalisme Anda dalam bekerja.

Jika salah berucap, Anda bisa dicap tidak profesional, pemalas, bahkan ratu gosip. Padahal, mungkin itu jauh dari Anda yang selalu berupaya untuk bekerja dengan baik.

Seperti dilansir dari situs Real Simple pada Kamis (8/10/2015), inilah kalimat yang sebaiknya dihindari untuk dikatakan kepada si bos.

"Saya tak tahu bagaimana melakukannya"
Pernyataan ini menunjukkan Anda minim usaha, kreativitas, dan tidak profresional. Meskipun Anda benar-benar tidak tahu bagaimana cara melakukannya, tetapi Anda bisa mencobanya dulu. Seiring mencoba, Anda bisa belajar dan meminta bantuan.

"Karena banyak pegawai yang dipecat, kerjaan saya jadi tambah banyak"
Ingat, Anda bukan satu-satunya orang yang bertambah beban kerjanya dengan pengurangan jumlah pegawai. Semua orang dalam tim juga merasa begitu. Jika Anda ingin mendiskusikan hal ini kepada bos, maka gunakan kalimat dengan nada lebih positif. Seperti, meminta bantuan untuk menentukan skala prioritas pekerjaan, dan lain-lain.

"Dia juga merasa seperti itu"
Anda ingin meyakinkan bos bahwa keluhan kerjaan bertambah banyak juga dirasakan oleh rekan Anda? Percayalah, bos Anda justru mungkin akan mencap Anda sebagai ratu gosip.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari Katakan Hal Ini ke Si Bos

"Bos yang lama tidak biasa lakukan seperti ini"
Ini kalimat yang sangat perlu dihindari. Sebab, bos baru akan merasa Anda tidak berkembang, karena masih terpaku dengan cara lama. Anda mungkin akan dicap kaku dan tidak mampu beradaptasi.

"Aku tak punya waktu untuk menyelesaikannya"
Ini menunjukkan Anda orang yang pesimis. Jika Anda optimis, maka Anda akan mengambil kesempatan itu. Bila memang kerjaan Anda sangat banyak, maka minta lah bantuan si bos untuk menentukan prioritas hal mana yang harus dikerjakan lebih dulu.

"Aku mengerjakan lebih banyak daripada dia"
Anda pasti tergoda untuk mengucapkan hal ini saat penilaian kinerja Anda. Namun, ini tidak akan banyak membantu Anda. Sebab, tidak ada manusia yang sama persis, sehingga membandingkan Anda dengan rekan kerja justru akan memicu masalah.

"Maaf, tetapi saya butuh kenaikan gaji 10 persen lebih banyak dari sebelumnya"
Kenaikan gaji merupakan hak karyawan. Sehingga Anda tak perlu minta maaf untuk memintanya. Namun, tentu seiring kenaikan gaji Anda juga perlu lebih bertanggung jawab dalam pekerjaan.

 

(Uno/Nad)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini