Sukses

Bersiaplah, Fenomena Alam Ini Akan Menghiasi Langit Indonesia

Gerhana Matahari Total menjadi fenomena alam langka yang sebentar lagi akan menghiasi langit Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Meski para astronom memastikan bahwa hanya sebagian kecil kota di Indonesia yang akan dilewati Gerhana Matahari Total pada Maret 2016 mendatang, namun ternyata fenomena alam langka ini juga bisa disaksikan oleh seluruh penduduk Indonesia. Bagi wisatawan yang tidak sempat datang ke lokasi Gerhana Matahari Total, yaitu di Palu dan Ternate, wisatawan juga bisa menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian di Bandung dan Bali.

Avivah Yamani, Pendiri Komunitas Astronomi Langit Selatan, seperti yang dikutip dari situs Wonderful Indonesia, Rabu (8/7/2015) mengungkapkan, “Seluruh Indonesia akan melihat bayangan umbra dan penumbra dari Gerhana Matahari Total, saya dengar, banyak wisatawan yang sudah berencana untuk menikmatinya di Bali dengan alasan akomodasi dan transportasi yang lebih memadai. Di Bali, Gerhana Matahari yang terjadi sebesar 80 persen.”

Sejumlah wisatawan saat menanti fenomena gerhana matahari total dari Kepulauan Svalbard, Norwegia, Jumat (20/3/2015). (AFP PHOTO/STAN HONDA)

Lebih jauh Aviva mengungkapkan, wisatawan yang hanya sekadar ingin menikmati fenomena alam ini dapat berpergian ke berbagai kota alternatif yang dilalui Gerhana Matahari Sebagian. Namun bagi para pecinta astrofotografi, mengambil foto gerhana matahari di lokasi yang dilintasi Gerhana Matahari Total adalah harga mati.

"Ada baiknya Kementerian Pariwisata menyediakan booklet tentang gerhana dan kota-kota yang dilaluinya, berikut informasi mengenai area menarik lain yang bisa dikunjungi, bagaimana melakukan pengamatan dan informasi mengenai cuaca, serta memfasilitasi alat sederhana untuk melihat gerhana. Ini adalah kesempatan besar bagi Kemenpar untuk mempromosikan pariwisata," ungkap Avivah menambahkan.

 Paket tur wisata bisa dikemas dengan melakukan perjalanan ke kota-kota di sekitarnya. Menurut Avivah, setelah mengamati gerhana matahari, wisatawan bisa melakukan kegiatan astronomi lain seperti pengamatan langit malam.

Jepang dan Australia merupakan dua negara yang sukses mempromosikan pariwisata saat fenomena alam langka ini berlangsung. Bahkan mereka mengadakan siaran langsung. Hal serupa bisa dicontoh oleh pariwisata Indonesia, demi mengundang lebih banyak wisatawan mancanegara untuk datang.

(Ibo/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini