Sukses

5 Tips Berbelanja Nyaman dengan Anak

Banyak orang-tua ingin membawa anaknya saat berbelanja. Kendalanya, tidak semua anak mudah diatur sesuai keinginan mereka.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang-tua ingin membawa anaknya saat berbelanja. Kendalanya, tidak semua anak mudah diatur sesuai keinginan mereka, dan atau tidak semua orang-tua memahami cara mengendalikan anak saat membawa mereka ke tempat perbelanjaan.

Krisis saat berbelanja terkadang diselingi debat mengenai barang yang boleh dibeli atau tidak, dan ditengahi dengan jeritan atau anak yang merajuk di lantai supermarket.

Dilansir dari The Consumerist, berikut adalah saran para pakar mengenai cara berkompromi dengan anak saat sedang berbelanja supaya lebih nyaman dan tidak berantakan, serta jauh lebih menyenangkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Perencanaan Waktu yang Baik

Perencanaan Waktu yang Baik

Waktu adalah segalanya. Cobalah untuk merencanakan waktu belanja dengan anak secara optimal. Pastikan sebelum pergi berbelanja, anak-anak telah berisitirahat dengan baik dan perutnya sudah kenyang.

Selain itu, belanjalah pada saat kondisi toko atau supermarket tidak begitu ramai. Misalnya, bila saat akhir pekan, tibalah saat toko baru saja buka. Hal ini akan membantu menghindarkan Anda dari antrian yang panjang saat membayar, serta ruang yang lebih lega saat memilih barang.

Seorang blogger perempuan asal Amrik, Mandy Dawson mengatakan bahwa hambatan saat berbelanja bersama anak akan muncul saat Anda berada di dalam toko lebih dari satu jam. "Pada titik ini, Anda menjadi rentan terhadap pembelian impuls yang diarahkan oleh anak-anak Anda," katanya.

3 dari 6 halaman

Membawa Hiburan

Membawa Hiburan

Pastikan untuk membawa hal-hal yang memang menjadi perhatian anak-anak Anda, misalnya boneka atau mainan kesayangannya. Ketika anak Anda mulai merasa bosan saat belanja sementara Anda belum selesai melakukannya, saatnya untuk mengeluarkan perangkat andalan tersebut.

Ide lainnya yang patut dipertimbangkan adalah membiarkan anak Anda membaca buku atau menggambar seraya Anda berbelanja.

4 dari 6 halaman

Berikan Penghargaan atas Perilaku yang baik

Berikan Penghargaan atas Perilaku yang baik

Beberapa orang tua kuatir dengan cara untuk menawarkan hadiah atas perilaku yang baik. Namun itu hanyalah masalah waktu yang tepat. Anda dapat memberlakukan hal ini apabila anak mulai rewel pada saat berbelanja.

Menjanjikan buku mewarnai baru, mainan, menonton film kartun favorit, atau pergi ke tempat yang disukainya akan memberikan ketenangan yang cukup hingga Anda selesai berbelanja.

Namun jika ia tidak menepati janjinya untuk bersikap tenang selama Anda berbelanja, Anda berhak untuk menyangkal janji tersebut. Ini adalah salah satu cara dimana anak-anak belajar bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi.

5 dari 6 halaman

Biarkan Anak Membantu

Biarkan Anak Membantu

Jika Anda memiliki lebih dari seorang anak yang harus dibawa berbelanja, ajarkan pada anak yang lebih tua untuk menjaga anak yang lebih kecil selama keduanya berada dalam keranjang atau kereta dorong belanja.

Anda juga bisa membiarkan anak membantu dengan mengambilkan barang yang dibutuhkan. Umumnya anak-anak menyukai hal ini. Kegiatan ini sekaligus mengajarkan mereka memilih barang yang disukainya atau tidak, dibutuhkan atau tidak, serta apakah sesuai dengan usia mereka atau tidak.

6 dari 6 halaman

Ubah Belanja Jadi Kegiatan Menyenangkan

Ubah Belanja Jadi Kegiatan Menyenangkan

Cobalah untuk mengubah pengalaman berbelanja menjadi sebuah permainan untuk anak-anak

Anda. Misalnya dengan membuat daftar bergilr mengenai hal-hal yang mereka syukuri, mengajukan

pertanyaan trivia spesifik tentang liburan atau acara mendatang, atau mengambil dua barang dan kemudian meminta mereka untuk melihat perbandingannya.

Pastikan untuk memuji upaya mereka dalam merespon dan memberikan jawaban yang benar jika diperlukan. Interaksi Anda dengan anak-anak Anda akan membantu mereka tetap terlibat dan kegiatan belanja Anda tetap produktif .

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini