Sukses

Pilpres 2014, Megawati Dorong Jokowi Jadi Capres?

Survei menyatakan, Jokowi menduduki tingkat teratas masuk dalam bursa Capres 2014. Akankah PDIP mengusung Jokowi pada pilpres mendatang?

Popularitas Joko Widodo tak terbendung. Setidaknya itu hasil survei elektabilitas calon presiden 2014 dari berbagai lembaga survei. Pria asal Surakarta itu selalu nangkring di posisi puncak. Tokoh-tokoh nasional, bahkan pimpinan partai berkuasa dibuat takluk dengan elektabilitasnya.

Tak ayal, sejumlah partai berusaha meminang pria yang biasa disapa Jokowi itu. Salah satu ketertarikan terlontar dari Ketua Umum PPP Suryadharma Ali yang mengatakan partainya sedang memantau nama-nama calon presiden untuk diusung dalam Pilpres 2014. Salah satu nama yang dipantau ialah Jokowi, yang saat ini menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Selain mencatat tingginya elektabilitas Jokowi, sejumlah survei juga menyatakan Pemilu Presiden 2014 jadi kesempatan besar Jokowi untuk meraih suara tertinggi, bahkan untuk partainya, PDIP. Menurut survei-survei itu, saat ini Jokowi tengah memiliki kekuatan persepsi atau opini publik sehingga memiliki dukungan tinggi.

Namun, Jokowi belum menyatakan bersedia menjadi Capres 2014. Dia berkali-kali menampik desakan dan ajakan itu. Akan tetapi, Wakil Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan hal lain.

Menurutnya, keputusan siapa calon yang akan diusung PDIP dalam Pemilihan Presiden 2014, berdasarkan Rakernas 2012, adalah hak mutlak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Tunggu Bu Mega keputusannya," kata Basarah di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/7/2013).

"Rakernas pertama (keputusan) diberikan kepada Bu Mega untuk memutuskan termasuk mengumumkan Capres atau Cawapres," imbuh dia.

Apakah Jokowi berpeluang maju sebagai calon Presiden? "Hal itu, diserahkan kepada kebijakan Bu Mega," tegas Basarah.

Sebagai kader PDIP, Jokowi pun menyerahkan sepenuhnya Megawati. Apapun keputusannya. Pilpres 2014 tinggal 1 tahun lagi. Lalu, apakah Jokowi akan meninggalkan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan maju menuju pertarungan RI 1? (Ali/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini