Sukses

Politisi Hanura: Struktur Kabinet Jokowi-JK Tak Beda Jauh

Yuddy Chrisnandi mengatakan pemerintahan mendatang tak akan mengubah banyak struktur pemerintahan SBY.

Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa opsi yang disiapkan mengenai struktur kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendatang. Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi mengatakan pemerintahan mendatang tak akan mengubah banyak struktur pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

"Alternatif yang paling moderat adalah yang kurang lebih portofolionya sama dengan pemerintahan Pak SBY. Tentu ada alternatif kedua dan ada alternatif ketiga. Sebagaimana yang disampaikan (Deputi Tim Transisi) Andi Widjajanto, kelihatannya tidak terlalu banyak berubah," ungkap Yuddy di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2014).

"Sudah ada beberapa alternatif. Tidak mudah juga bongkar pasang kementerian itu," imbuh Yuddi.

Meski demikian, lanjut Yuddi, akan dilakukan beberapa penyesuaian guna efesiensi kinerja tiap kementerian. Dari kajian yang dilakukan Tim Transisi, ditemukan banyak tumpang tindih pekerjaan di kementerian.

"Tidak akan banyak perubahan. Hanya penyesuaian terhadap kebutuhan dan sinkronisasi direktorat-direktorat yang tugasnya overlapping. Misal beberapa direktorat di beberapa kementerian digabungkan jadi satu tempat," papar Yuddy.

Politisi Hanura itu menambahkan pula partainya akan mengikuti kebijakan yang nantinya digariskan Jokowi-JK. Segala kebijakan, termasuk juga bila salah seorang kadernya diminta jadi menteri.

"Apa yang diputuskan Jokowi-JK kita ikut, tanpa reserve. Diminta menteri kita siapkan, tidak diminta menteri kita dukung. Bukan masalah diminta atau tidak diminta menteri, kita tetap dukung Jokowi-JK. Tanpa syarat atas kesatuan ide, visi, misi perjuangan," tandas Yuddy.

Baca juga:

Tim Transisi Sodorkan 5 Opsi Struktur Kabinet ke Jokowi-JK
Tanggapan JK Tidak Ikut Pertemuan SBY dan Jokowi di Bali
Jokowi Prioritaskan 6 Kementerian

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini