BJ Habibie: Demokrasi yang Merakyat Patut Disyukuri

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan masyarakat Indonesia patut mensyukuri sistem demokrasi merakyat yang telah berlangsung di Tanah Air.

"Demokrasi yang merakyat sudah patut disyukuri oleh seluruh rakyat Indonesia dibandingkan dengan masyarakat di Timur Tengah, wilayah Eropa timur, ataupun Asia," kata Habibie saat menyampaikan pesan Idul Fitri di kediamannya di Jakarta, Senin (28/7/2014).

Presiden ke-3 RI ini mengatakan warga negara Indonesia perlu menjaga nama baik bangsa yang memiliki jumlah penduduk besar, sekitar 250 juta jiwa.

Ia pun mengapresiasi sikap bangsa yang tetap menjalin persatuan dan kesatuan tanpa adanya konflik setelah pemilihan legislatif dan presiden yang dilakukan pada 2014.

"Usai Pemilu Legislatif dan Presiden pada 2014 yang kritis, bangsa serta masyarakat Indonesia tetap bersatu," ucap Habibie.

Ia menilai siapa pun yang telah dicalonkan dalam pemilihan presiden 2014 seluruhnya memihak kepada rakyat Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie atau Ical yang ditemui usai bersilaturahmi di kediaman Habibie mengatakan akan tetap bersahabat dengan lawan politiknya. "Akan bersahabat terus, tidak ada bedanya," ujar Ical.

Menurut Ical, perbedaan pendapat politis antar-masyarakat bukan berarti harus menjadi pemicu untuk saling bermusuhan.

Ical datang ke kediaman Habibie pada sekitar pukul 19.30 WIB. Adapun pertemuan Bakrie dengan mantan Presiden Habibie saat halal bihalal berlangsung sebentar karena antrean pengunjung lain yang menunggu untuk bersalaman dengan Habibie.

Sejumlah pejabat yang berkunjung ke rumah Habibie antara lain Wakil Presiden RI Boediono, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan politisi Golkar Ginandjar Kartasasmita. (Ant)

Baca juga: