Sukses

Jokowi: Idul Fitri, Tidak Ada Lagi Nomor 1 dan 2

"Tidak ada lagi nomor-nomoran, semuanya persatuan Indonesia," ujar Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 1435 Hijriah harus dimaknai dengan positif. Menurutnya, di Hari Raya ini masyarakat Indonesia harus kembali bersatu.

Hal itu ia katakan mengingat, masyarakat Indonesia bisa dibilang 'terpecah' saat Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 lalu.

"Mungkin ada kerenggangan dan kerikil kecil waktu Pilpres. Teman dengan teman bisa rukun kembali, tetangga sama tetangga rukun kembali, yang sahabat, antarsaudara renggang karena pilihan politik, bisa bersama kembali," ujar Jokowi di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (28/7/2014).

Presiden terpilih 2014-2019 itu mengatakan, setelah ini masyarakat Indonesia tidak lagi terpecah kembali lantaran dukungan Pilpres 2014 lalu. Mengingat, selama 1 bulan penuh berpuasa, pihak-pihak pendukung pasangan capres-cawapres sudah seharusnya bisa menahan diri.

"Setelah kita menjalani sebulan di bulan yang penuh barokah dan magfiroh, penuh pengampunan, kita kembali ke fitri. Sebuah bangsa besar, seluruh masyarakat kembali ke bangsa yang satu. Tidak ada lagi nomor-nomoran, semuanya persatuan Indonesia," ujar Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.