Sukses

Ahok: Menarik Diri? Dari Pencapresan? Kan Nggak Boleh

Beberapa detik kemudian, dia justru menghilang dari ruangannya.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkejut mendengar kabar mundurnya capres nomor urut 1 Prabowo Subianto dari Pilpres 2014. Pria yang karib disapa Ahok itu mendapatkan kabar ini dari salah satu stafnya.

"Menarik diri? Dari pencapresan? Kan nggak boleh," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Ahok yang sedang melayani wawancara langsung masuk ke dalam ruang kerjanya dan mengajak wartawan untuk menonton siaran langsung dari kantor KPU. Beberapa detik kemudian, dia justru menghilang dari ruangannya.

Tak lama kemudian, dia tampak mondar-mandir dari ruang istirahat di kamarnya ke ruangan staf di luar ruang kerjanya. Kemudian, dia mengambil remote televisi dan menaikkan volume suara.

Saat itu, di televisi tampak salah seorang saksi Prabowo-Hatta sedang membacakan pernyataan sikap Prabowo yang ternyata menolak hasil Pilpres dan menarik saksi-saksinya dari rapat pleno.

"Itu orang Golkar itu. Ini tim bukan cuma Gerindra. Gerindra saya kira nggak mungkin begitu. Menarik diri jadi saksi," ujar Ahok menunjuk saksi yang membacakan surat pernyataan sikap Prabowo-Hatta.

Menurut politisi Partai Gerindra itu, sikap yang diambil Ketua Dewan Pembinanya tersebut lantaran merasa adanya kecurangan dalam proses penghitungan. Namun kecurangan itu tak diindahkan oleh KPU.

"Mereka lihat ada kecurangan kan. Gerindra akan jadikan ini bahwa Pilpres kali ini tidak sah," pungkas mantan Bupati Belitung Timur itu. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini