Ini Isi Kertas yang Nyembul di Jas Jokowi Saat Debat

Liputan6.com, Jakarta - Kertas yang menyembul di jas capres nomor urut 2 Joko Widodo atau Jokowi pada saat debat capres-cawapres semalam menjadi perbincangan hangat. Banyak yang menuding kertas itu berisi contekan untuk amunisi saat debat melawan Prabowo-Hatta. Namun tudingan itu ditangkis tim sukses Jokowi-JK.

Kertas yang membuat heboh itu ternyata titipan doa dari ibunda. Doa yang tertera di atas potongan kecil kertas putih di saku Jokowi itu adalah doa Nabi Musa. Doa ini diberikan Soejiatmi Notomihardjo agar sang putra diberi kelancaran dalam berbicara.

"Ketika soal #KertasItu diributkan, @smalakiano langsung mberitahu kami: "Itu doa Nabi Musa yang dititipkan Ibunda Pak @jokowi_do2!" kata konsultan pasangan Jokowi-JK Eep Saefulloh Fatah dalam akun Twitter-nya, @EepSFatah, yang Liputan6.com kutip Selasa (10/6/2014).

Eep mengatakan, ketika kertas di saku Jokowi itu mulai menjadi perbincangan, dia akhirnya meminta mantan Walikota Solo itu untuk mengeluarkannya. Kertas berisi doa Nabi Musa itu ada bersama kertas-kertas lain yang kosong dan memang disiapkan sebagai catatan kecil Jokowi.

"Kertas kosong itulah yang berukuran sedikit lebih besar dari kertas doa Nabi Musa titipan Ibunda @jokowi_do2. Ini faktanya. Wallahi," kicaunya.

Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu sendiri yang mempersiapkan kertas-kertas kosong itu untuk bisa dipergunakan sewaktu-waktu ketika diperlukan. Namun akhirnya kertas catatan itu tak terpakai juga.

"Kertas-kertas kosong itu rupanya untuk catatan jika diperlukan. Tapi sepanjang debat @jokowi_do2 & @Pak_JK tak mencatat. Kertas-kertas itu tak terpakai."

Doa Nabi Musa biasa yang merupakan kutipan dari Al Quran Surah Taha, ayat 25-28 itu dipanjatkan kepada Allah SWT untuk meminta kemudahan dalam berbicara agar bisa memahamkan orang lain saat berdakwah. Nabi Musa memanjatkan doa ini ketika Firaun dan pengikutnya.

Doa Musa itu yakni, Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii. Yang artinya, Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku. (Mut)