Sukses

3 Parpol Tolak Rekap Suara, KPUD Jakarta: Kita Akan Kroscek Data

PDIP, Golkar, dan NasDem menolak hasil pleno rekapitulasi perhitungan suara untuk anggota DPRD DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - 3 Partai politik menolak hasil pleno rekapitulasi perhitungan dan penetapan resmi perolehan suara untuk anggota DPRD di tingkat Provinsi DKI Jakarta yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta. PDIP, Golkar, dan NasDem menolak karena menduga adanya pengaturan hasil suara yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu.

Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno mengatakan, 3 partai yang menolak hasil perhitungan suara tersebut akan langsung ditindaklanjuti. Namun tindak lanjut tersebut bukan berupa perhitungan ulang di tingkat Kecamatan dan Kelurahan.

"3 Partai yang menolak itu menginginkan pengecekan ulang. Pagi ini, akan dilakukan kroscek data. Data KPU, data partai, dan dilakukan kroscek data khusus DPRD," ujar Sumarno, Jakarta, Kamis (24/4/2014). "Ada beberapa TPS di wilayah Jakarta Pusat yang akan dikroscek ulang," imbuhnya.

Menurut Sekretaris Bappilu PDIP DKI Deni Iskandar, banyak sekali kejanggalan pada saat penghitungan di tingkat bawah untuk Jakarta Pusat. Indikasinya seperti penggelembungan suara dan pemindahan suara.

Wakil Ketua DPD Partai Golkar DKI Imam Bogi mengatakan, alasannya meminta hitung ulang atau batalkan hasil penghitungan Pileg DPRD DKI, karena menemukan dugaan penggelembungan suara dan penghilangan suara Partai Golkar di 22 Kelurahan di Jakarta Pusat.

"Kami sudah laporkan ke Bawaslu provinsi, KPU DKI, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) agar kasus ini diteruskan dan saya akan memidanakan oknum yang bermain," ujar Imam.

Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti mendesak, agar di Jakarta Pusat dilakukan penghitungan ulang. "Mana saja yang diduga harus dihitung ulang," tandas Mimah.

KPU DKI telah menyelesaikan penghitungan suara untuk Kepulauan Seribu dan Jakarta Pusat pada Rabu 23 April kemarin. Kamis ini KPU DKI akan menyelesaikan penghitungan suara untuk Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.

(Shinta Sinaga)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini