Sukses

Prabowo Vs Jokowi, `Perang` Meriam Lawan Keris

Perseteruan calon presiden yang diusung Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan capres dari PDIP Jokowi tak terhindarkan.

Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan calon presiden yang diusung Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan capres dari PDIP Jokowi tak terhindarkan. Kedua kubu gencar saling serang menjelang Pemilu 2014.

Menurut pengamat politik Andar Nubowo, perseteruan Prabowo vs Jokowi dapat diartikan sebagai perang dahsyat dalam kosmologi Jawa. "Perseteruannya dipersepsikan sebagai perang Ken Arok dan Tunggul Ametung," ujar Andar kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (3/4/2014).

Gaya perang Jokowi lebih cenderung dengan gaya 'keris'. Karena Jokowi lebih tenang dan tidak terlalu frontal. "Gaya keris Jawa itu tidak main-main, kena goresannya dikit saja bisa berujung maut. Serangannya kadang tak terduga, diam-diam," lanjutnya.

Sementara serangan ala Prabowo lebih mirip gaya 'meriam'. Namun gaya itu dianggap tidak akan terlalu efektif, lantaran meriam pun bisa diantisipasi oleh lawannya.

"Serangan meriam, meski dentuman dan daya rusaknya mengerikan, masih bisa diantisipasi oleh lawan," tukas Andar.

Perseteruan Prabowo dan Jokowi semakin panas saat Megawati memberi mandat kepada Jokowi untuk menjadi capres dari PDIP. Hal itu, dinilai Prabowo telah mengingkari perjanjian Batu Tulis yang sudah disepakati Megawati dan Prabowo pada Pemilu 2009. Dalam perjanjian itu Mega akan mendukung Prabowo sebagai capres 2014.

Sejak itulah, saling sindir hingga saling serang mulai terlontar antara kedua partai selama masa kampanye berlangsung.

Baca Juga:

Saling Sindir Prabowo Vs Jokowi
Prabowo Vs Jokowi Bakal Seperti SBY Vs Mega?
Bela Megawati Soal Aset Negara, Jokowi Dapat Salam dari Prabowo
Jokowi Vs Prabowo Gairahkan Pemilu 2014

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini