Liputan6.com, Jakarta - Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Rabu 26 Maret 2014. Pertemuan itu memunculkan spekulasi, kalau PKB mencoba melakukan penjajakan dengan PDIP, untuk menghadapi Pilres nanti.
Terkait pertemuan antara Mega dan Muhaimin itu, capres PDIP Joko Widodo menilai, kemungkinan untuk berkoalisi dengan PKB sangat mungkin terjadi. Menurut Jokowi, hingga Pilpres nanti, partainya terbuka untuk melakukan koalisi dengan partai mana saja.
"Ya semuanya bisa saja, PDI Perjuangan terbuka suntuk semua partai. Tapi semuanya kami lagi konsentrasi untuk pileg. PKB bagus," kata Jokowi di luar pagar Balaikota, Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Jokowi sendiri pasca mendeklarasikan diri sebagai capres, telah melakukan silaturahim politik ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan ke rumah salah seorang tokoh NU KH. Mustofa Bisri di Rembang, Jawa Tengah. Selain itu, Selasa 25 Maret malam, mantan walikota Solo ini juga mengunjungi kediaman mendiang Gus Dur di Ciganjur Jakarta Selatan.
Lantas, bertemunya apakah pertemuandengan para tokoh NU itu sebagai pertanda dukungan PKB --yang didirikan oleh para tokoh NU-- itu akan mengalir kepada Jokowi? Gubernur DKI Jakarta itu belum bisa menjawab. "Nanti tunggu Pileg," kata dia.
Mega dan dan Muhaimin sendiri diketahui bertemu secara tidak sengaja di ruang VIP Sasana Manggala, Bandara Halim Perdana Kusuma pada Selasa, 25 maret 2014. Saat itu, sambil menunggu jadwal keberangkatan pesawat untuk berkampanye, Mega dan Muhaimin diketahui melakukan pertemuan singkat, namun apa isi detail pembicaraan dua ketua partai itu, Mega dan Muhaiman tidak mau mengungkapkan.
Dari Bandara Halim, Megawati akan berangkat ke Yogyakarta untuk memimpin kampanye akbar di Lapangan Denggung, Sleman. Sementara Muhaimin akan berkampanye di Bengkulu.
Baca Juga:
Baca Juga
Ini Titipan Jokowi untuk Ahok Jika Jadi DKI 1
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.