Sukses

Vitamin B, Obat untuk Memperbaiki dan Menenangkan Saraf

Kondisi gangguan dan kerusakan saraf ini dapat disebabkan pola hidup tidak sehat, trauma saraf, dan efek samping suatu penyakit.

Seringkali orang-orang tidak menjaga pola hidupnya sehingga semua orang berisiko terkena neuropati. Kerusakan saraf ini umumya dialami oleh sekitar 26 persen orang berusia di atas 40 tahun.

Kondisi gangguan dan kerusakan saraf ini dapat disebabkan pola hidup tidak sehat, trauma saraf, efek samping suatu penyakit dan karena kekurangan vitamin B1,B6 dan B12.

"1 dari 4 orang berusia 40 tahun ke atas berisiko terkena neuropati, untuk menjaga kesehatan saraf lakukan pola hidup sehat dan bila perlu minum suplemen vitamin neurotropik," ujar Konsultan. Neurologis dari Department Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/RSCM, seperti ditulis Rabu (17/6/2013).

Menerapkan pola hidup sehat di antaraya dengan memenuhi kebutuhan asupan gizi yang seimbang, cukup istirahat dan olahraga.

"Karena tubuh tidak dapat memproduksi vitamin maka asupan vitamin neutropik satu kali sehari secara teratur mesti dilakukan bila perlu," tambah Luthy yang juga Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat.

Vitamin neutropik terdiri dari vitamin B1, B6 dan B12 yang berfungsi menjaga dan menormalkan fungsi saraf dengan memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf.

Selain itu juga memberikan asupan yang dibutuhkan supaya saraf dapat bekerja dengan baik.

"Vitamin ini juga terlibat dalam metabolisme energi sel, sehinggga dapat dipakai untuk mengatasi kelelahan dan membantu dalam masa penyembuhan penyakit," lanjut dokter kelulusan Dept of Clinical Neurophysiology, Vrije Universiteit, Amsterdam.

"Mengetahui manfaat puasa yang sangat baik terhadap kesehatan saraf, PT. Merck TBK menyambut baik program edukasi neuropati, agar masyarakat dapat memanfaatkan momen puasa sebaik-baiknya," kata Head of Marketing Consumer Health, PT Merck TBK, Feni Herawati.

(Mia/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini