Sukses

Ini Alasan Suami Tak Menginginkan Seks Pada Istrinya

Zaman berubah, banyak wanita yang mengunjungi psikolog demi menanyakan 'Suami saya tidak menginginkan saya. Apakah ini karena dia tidak mencintai saya lagi?".

Dalam beberapa waktu wanita kerap dihubungkan dengan masalah sering menolak melakukan hubungan seksual. Namun zaman berubah, banyak wanita yang mengunjungi psikolog demi menanyakan 'Suami saya tidak menginginkan saya. Apakah ini karena dia tidak mencintai saya lagi?".

Genius Beauty menganalisa alasan utama merosotnya dorongan seksual pada pria dan menemukan jalan keluarnya, Minggu (20/1/2013).

1. Bicara soal kehidupan seksual

Jika wanita sudah melihat pasangan prianya kurang memperhatikan secara seksual, cobalah berbicara dengannya. Cari tahu alasan dia tidak mau bercinta. Hal ini harus dilakukan dengan tenang, tanpa pertengkaran ataupun histeris.

Sebenarnya, ada dua masalah yang sulit untuk diperbicarakan. Tanyakan pada diri Anda apakah sudah siap mempelajari kebenaran mengapa pria Anda tidak menginginkan Anda. Kebenaran itu bisa mengubah kehidupan Anda dengan drastis.

Kedua, apakah Anda yakin kalau Anda tidak menyukai fakta kalau suami Anda kurang tertarik pada Anda, artinya Anda malah senang suami Anda tidak selalu minta bercinta? Faktanya, kehidupan moderen menentukan frekuensi hubungan seksual dan posisi seks yang aktif.

Kita bisa saja puas dengan jarang bercinta karena kesibukan dalam berbagai hal (pekerjaan baru, bayi baru lahir, hobi baru). Coba bandingkan diri Anda dengan orang lain agar bisa meyakinkan bahwa situasi seperti itu adalah mimpi buruk dan salah.

2. Masalah seksual genetik atau moral


Pria yang menderita masalah seperti itu, selalu memiliki beberapa kesulitan dalam kehidupan seksualnya.
 
Sebanyak 3 persen pria memiliki masalah genetik seksual yang lemah dan rendahnya tingkat aktivitas seksual. Di sisi lain, ada tekanan kehidupan seks saat masih anak-anak. Misalnya, pola asuh yang terlalu ketat atau anak dipaksa hidup dalam lingkungan dengan seks tunggal pada waktu yang lama, sehingga perkembangan seksualnya terlambat atau berkembang ke arah homoseksual.

Pria tersebut dapat memulai sebuah keluarga, tetapi memiliki kesulitan fisiologis dan psikologis dalam hubungan seksual dengan seorang wanita.

Jalan keluarnya: Anda harus ke terapis seks. Dalam hal ini, istri harus sabar yang maksimal.

3. Penyakit dan seksualitas

Ada berbagai penyakit (bukan hanya penyakit menular seksual), yang mempengaruhi kehidupan seksual pasangan Anda.

Jika Anda mencurigai libidonya berkurang, jangan abaikan. Bujuk suami untuk bertemu spesialis.

4. Tekanan yang membuatnya tidak mau bercinta


Beban kerja yang berat, masalah yang belum terselesaikan, dan tekanan dari orang yang temperamental bisa membuat aktivitas seksual pria menjadi sensitif dan rumit. Untuk itu, hilangkan faktor psychotraumatic.

5. Masalah sementara penyebab kurangnya seks

Gairah seks pada pria kadang-kadang hilang karena perubahan yang mengarahkan energi seksual ke kegiatan yang lebih dibutuhkan. Berbeda dengan neurosis, seorang pria tidak merasakan emosi negatif dalam kasus ini.

Contoh kegiatan tersebut meliputi: pekerjaan mendesak, hobi baru, kesempatan untuk mewujudkan mimpi (misalnya, mendapatkan uang untuk membangun rumah). Jalan keluarnya: akhiri kegiatan ini untuk meningkatkan aktivitas seksual.

6. Bertambahnya umur


Pria berumur lebih sulit untuk mengatasi beban seksual yang normal.  Jika pasangan memiliki tuntutan berlebihan pada periode waktu, maka pria akan menghindari kontak seksual dengan dalih apapun.

Jalan keluar: Wanita harus realistis. Air mata dan celaan tidak akan memperbaiki kondisi pria jenis ini. Jika usia adalah masalah utama pria Anda, dan ia kesulitan melakukan tugas pernikahannya, bicarakan hal ini dengannya. Bahas kemungkinannya dengan menggunakan metode lain untuk meragsang Anda berdua agar saling menguntungkan. (Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.