Sukses

Hillary Clinton Harus Diet Jika Tidak Ingin Kembali Dirawat

Menteri Luar Negeri Hillary Clinton sedang diobati dengan obat anti koagulan dikarenakan gumpalan darah di kepalanya. Gumpalan darah terbentuk secara alami dalam tubuh.

Menteri Luar Negeri Hillary Clinton sedang diobati dengan obat antikoagulan dikarenakan gumpalan darah di kepalanya. Gumpalan darah terbentuk secara alami dalam tubuh, namun gumpalan darah tersebut tidak selalu menimbulkan masalah.

Gumpalan darah itu akan berbahaya jika mengaju kepada pembuluh jantung atau darah dan mencegah darah mencapai tujuannya.

Gumpalan darah biasanya terjadi karena darah menjadi stagnan yang dapat disebabkan oleh sejumlah faktor. Menurut National Institues of Health, antikoagulan mencegah pembetukan gumpalan darah yang terlalu cepat.

Sebuah pengukuran laboratorium yang dikenal sebagai INR (International Normalized Ratio) digunakan untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku dan karena itu menentukan efek antikoagulan oral pada individu untuk menentukan dosis yang tepat.

Ketika minum obat ini, sangat penting untuk menyadari bahwa beberapa makanan bisa memusuhi aksi dari antikoagulan dan menyebabkan efek yang cukup serius.

Membuat pilihan makanan yang salah bisa mengirim Clinton langsung kembali ke rumah sakit.

Makanan yang tinggi akan vitamin K harus dipantau terutama yang memainkan peran penting dalam bagaimana terjadinya pembekuan darah.

Obat antikoagulan seperti Warfarin (Coumadin) bekerja langsung mengganggu kerja tubuh dan menggunakan vitamin K menyebabkan pembekuan yang terjadi ke tingkat yang jauh lebih lambat.

Tidak diketahui obat apa yang diambil Clinton untuk pengobatan.

The National Blood Clot Alliacne bahwa sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara obat dan vitamin K.

Setelah obat dimulai, pasien harus menghindari meningkatkan asupan makanan yang kaya akan vitamin K, karena dapat membuang keseimbangan antara jumlah antikoagulan dan mempengaruhi INR.

Menurut Fox News, Kamis (3/1/2013) Clinton harus berbicara dengan dokter tentang memantau asupan sayuran hijau dan makanan yang sangat berlimpah akan vitamin K.

Herbal kering seperti kemangi, sage, dan tyme dikenal sangat tinggi akan vitamin K. Salad dressing dan minyak goreng juga memegang vitamin K lebih tinggi daripada yang mungkin diharapkan.

Makanan kaya vitamin K tidak satu-satunya vitamin yang memiliki efek antikoagulan. Mangga dan pepaya telah ditemukan memiliki efek negatif pada obat-obatan bila dimakan dalam jumlah yang besar.

Jangan menambahkan buah-buahan tropis dalam jumlah besar untuk diet Anda tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Produk kedelai juga telah terbukti menurunkan INR dari waktu ke waktu. Hal ini bisa rumait karena kedelai dapat bersembunyi di tempat-tempat tak terduga termasuk bubuk protein. Jadi, pastikan untuk membaca label dengan hati-hati.

Mengonsumsi kafein dalam jumlah besar juga harus dihindari, karena dapat meningkatkan risiko pendarahan. Batasi asupan kafein untuk satu atau dua cangkir per hari.

Menjaga pola makanan adalah cara termudah untuk menjaga dan memonitori konsumsi makanan secara keseluruhan yang berpotensi membahayakan. (ADT/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini