Sukses

Golongan Darah Pengaruhi Tingkat Kesuburan Wanita

Tingkat kesuburan wanita bisa diketahui dari berbagai cara, salah satunya dengan siklus bulanannya. Kali ini, sebuah petunjuk baru yang dapat menjelaskan kesuburan seorang wanita ditemukan.

Liputan6.com, New York: Tingkat kesuburan wanita bisa diketahui dari berbagai cara, salah satunya dengan siklus bulanannya. Kali ini, sebuah petunjuk baru yang dapat menjelaskan kesuburan seorang wanita ditemukan.

Seperti diwartakan MSNBC, Senin (15/8), para ilmuwan menemukan bahwa golongan darah mempengaruhi kemampuan tubuh wanita untuk menghasilkan keturunan.

Wanita dengan golongan darah O, lebih mungkin memerlukan perawatan medis dibandingkan dengan wanita jenis darah lainnya. Mereka juga lebih mungkin untuk menghasilkan indung telur lebih sedikit dan memiliki tingkat keberhasilan lebih rendah saat menggunakan IVF.

Para peneliti meneliti cadangan sel telur dengan mengukur tingkat follicle-stimulating hormone (FSH) pada 544 wanita dengan usia rata-rata 35 tahun, yang menjalani perawatan kesuburan. Para ahli melihat bahwa telur mulai menurun saat perempuan mencapai usia 30-40 tahun. Namun, pada beberapa wanita, hal itu telah terjadi sebelumnya.

Para ahli juga menemukan bahwa perempuan dengan golongan darah O dua kali lebih mungkin mengalami penurunan produksi telur dibandingkan wanita dengan golongan darah A dan AB. Hasilnya, ada molekul pengakuan dalam darah yang dapat mempengaruhi produksi sel-sel ovarium. Orang dengan A, AB, dan golongan darah B memiliki enzim yang mengubah lempengan, tetapi hormon ini tidak dimiliki pada orang dengan golongan darah O.

Jadi, jika golongan darah perempuan adalah A, B, dan AB, penurunan produksi telur terjadi pada usia 30 tahun. Sedangkan pada wanita berdarah O, hal itu dapat terjadi pada usia 20 tahun. Selain itu, perempuan perokok aktif adalah orang yang berisiko dalam penurunan sel ovarium.

"Ada subkelompok perempuan muda, tetapi tubuh mereka layaknya wanita yang lebih tua. Mereka memiliki angka indung telur yang lebih rendah," ungkap Lubna Pal, peneliti endokrinologi reproduksi di Universitas Yale, Amerika Serikat. "Selain jenis darah, kesuburan juga dipengaruhi oleh gaya hidup," tambahnya.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini