Sukses

Jenis Kesalahan Orangtua yang Sebabkan Anak Kena Batu Ginjal

Orangtua harus membiasakan si Kecil minum yang banyak agar tak terkena batu ginjal.

Liputan6.com, Jakarta Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya, Hery Tiera, pernah menerima pasien batu ginjal anak umur 5 tahun.

"Ada endapan di kedua ginjal anak tersebut," kata Hery pada sebuah diskusi belum lama ini, ditulis Jumat (23/2/2018).

 

Dari kasus ini Hery ingin mengingatkan bahwa siapa saja bisa terkena batu ginjal. Tidak hanya individu yang sudah masuk usia-usia produktif, seorang balita juga bisa terkena batu ginjal.

Menurut Hery, penyebab seorang anak bisa kena batu ginjal karena orangtua tidak mengimbangi asupan minum si Kecil. Anak sangat suka bermain, bahkan bisa sampai kelelahan baru berhenti. Namun, orangtua lupa untuk memberikan anak minum.

Anak pun menjadi dehidrasi. Ketika tubuh anak tidak mendapat asupan cairan yang cukup, konsentrasi urine menjadi pekat sehingga terbentuk endapan kristal batu di saluran ureter.

Belum lagi apabila si Kecil mengalami kelainan metabolik, semakin mudah mereka terkena batu ginjal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perhatikan asupan minum si Kecil agar tak kena batu ginjal

Hery mengingatkan agar para orangtua lebih memperhatikan asupan minum si Kecil yang sangat aktif dan lincah itu.

Anak, kata Hery, jangan dibiarkan terlalu lama mengalami dehidrasi. Yang ditakutkan adalah kerja ginjal mereka memburuk, yang mengakibatkan ginjal bengkak.

"Bengkak karena saluran yang dilalui kencing tersumbat batu," kata Hery.

Namun, tidak sembarangan juga dalam memberikan cairan untuk diminum si Kecil. Upayakan air minum yang rendah kadar kapurnya.

Apabila orangtua mencurigai anak terkena batu ginjal, Hery menyarankan untuk langsung dibawa ke rumah sakit agar cepat mendapatkan terapi yang sesuai, dan fungsi ginjal tidak semakin parah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini