Tiga Kalimat yang Bisa Semakin Membakar Gairah Seks si Dia

Liputan 6 default 4 — Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Dilansir dari Women's Health pada Kamis (1/2/2018) ini dia tiga kalimat yang mampu membangkitkan gairah seks Anda.

1. "Saya Mendapat Mimpi yang Sangat Seksi Tentangmu Tadi Malam"

Membangkitkan sesuatu yang baru yang ingin Anda coba di tempat tidur bisa menjadi canggung. Hal ini karena alam bawah sadar Anda, kata terapis seks, Ian Kerner, PhD, penulis She Comes First. Dengan hal ini, dia menjadi seorang bintang di dalam fantasi Anda.

"Saya suka ketika wanita menunjukkan bahwa dia juga memikirkan seks dengan saya, selain saat kami benar-benar berhubungan seks," kata editor senior Men's Health.

Mengungkapkan keinginan lewat mimpi membuat penyampaian hal ini jadi lebih tidak canggung. Saat mengungkapkan mimpi pada pasangan, sertakan juga hal-hal spesifik untuk memberinya gambaran erotis, sehingga Anda bisa mengubah mimpi menjadi kenyataan dan menambah gairah seks.

2 dari 3 halaman

Berikan Pujian

2. "Ya Tuhan. Aku suka saat kamu melakukan itu."

Anda tidak ingin terlalu memikirkan apa yang harus dikatakan dan terjebak di tengah hubungan seks. Tetaplah berpegang pada pujian tentang gerakannya saat hal itu berlangsung.

Menurut Dean Stattman, special projects editor Men's Health, seks adalah ekspresi hubungan yang paling mentah dan tidak disaring. Jadi katakan saja apa yang ingin dirasakan.

Menurut Megan Fleming, Ph.D., pakar hubungan seks di New York, jika kata-kata dirasa mengganggu, biarkan beberapa erangan kesenangan untuk menggantikan kata-kata dan meningkatkan gairah seks Anda.

3 dari 3 halaman

Pesan yang Seksi

6 Alasan Posisi Seks Misionaris Adalah yang Terbaik — Berikan tiga kalimat ini untuk membangkitkan gairah seks dengan pasangan anda.

3. "Saya tidak memakai pakaian dalam. Tidak sabar untuk bertemu denganmu!"

Kirimkan dia pesan ini ketika bekerja agar memiliki efek yang lebih panas untuk semakin menyalakan gairah seks daripada ketika Anda bersama. Ini bisa jadi penggoda untuk apa yang harus dia nantikan.

Seperti sebuah foreplay yang diperpanjang. "Ketika seorang wanita memimpin, ini adalah kebalikan yang besar," kata Stattman. "Terutama kalau menyangkut keinginannya."