Sukses

Jangan Tenang Dulu, Generasi Milenial pun Berisiko Kena Asam Urat

Tidak hanya kalap saat belanja, generasi milenial kerap lupa diri saat berburu kuliner enak. Hati-hati, asam urat menyerang.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit sering datang sesuka hati, tak peduli usia maupun status ekonomi. Asam urat, contohnya. Orang tua kerap mengeluh soal kadar asam urat mereka yang tinggi. Seiring bertambahnya usia, kemampuan metabolisme cenderung menurun.

Bagaimana dengan mereka yang masih muda dan energik alias masih dalam lingkaran generasi milenial. Apa iya bebas dari risiko terkena asam urat? Berdasarkan data dari National Health Service (NHS) di Inggris sejak 10 tahun terakhir, ada peningkatan jumlah pasien yang menderita asam urat tinggi secara signifikan. Bahkan, sebagian besar peningkatan tersebut menimpa pasien usia 20 hingga 30.

Dalam ulasannya di KlikDokter, dr. Rio Aditya menjelaskan, kaum muda tetap berpotensi mengalami asam urat. Setelah ditelusuri lebih jauh, kemajuan bisnis kuliner dan gaya hidup tidak sehat menjadi faktor pemicunya. Ya, semakin banyak tempat kuliner yang menyajikan berbagai hidangan menarik.

Sayangnya, hal ini tidak ditanggapi dengan bijaksana oleh para konsumen-konsumen muda. Dengan banyak mengonsumsi makanan berbahan utama daging, meminum alkohol, dan minim olahraga, ia melanjutkan risiko asam urat pun akan meningkat.

 

Simak juga video menarik berikut :

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Asam urat menyerang sendi dan batu ginjal?

Lantas apa masalah utama yang ditimbulkan dari asam urat tinggi? Dalam bahasa medis, asam urat yang tinggi disebut dengan hiperurisemia. Jika dibiarkan terus-menerus, asam urat dapat terakumulasi di persendian, sehingga bisa menyebabkan peradangan sendi atau arthritis gout.

Tak hanya menyerang sendi, akumulasi asam urat bisa terjadi di ginjal. Ketika terkumpul di ginjal dan menjadi semakin padat, kondisi ini yang kemudian menyebabkan kehadiran batu ginjal.

Di akhir tulisannya, Rio memberikan solusi agar generasi milenial sudah harus mulai memerhatikan diet dan gaya hidup.

"Anda perlu mengonsumsi daging, kacang, sayur, buah, dan makronutrien secara seimbang. Jangan lupa untuk tetap aktif berolahraga dan selalu menerapkan gaya hidup sehat, agar terbebas dari penyakit," jelasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.