Sukses

Ibu dengan Banyak Anak di Asmat Dihantui Risiko Kematian

Mama-mama di Asmat baru saja mendapat penyuluhan mengenai bahaya hamil di waktu berdekatan

Liputan6.com, Jakarta Penyuluhan untuk memahami jarak kehamilan yang baik diharapkan membuat mama-mama di Asmat sadar. Sadar bahwa memiliki banyak anak di waktu berdekatan bisa mengundang risiko sampai kematian.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Dinas Kesehatan Timika, Tansya Sushan, mengatakan, rata-rata ibu yang hamil lebih dari lima kali punya potensi pedarahan dan juga meninggal dunia.

Terlebih jika mama-mama di Asmat yang sedang hamil ikut membantu suami mencari ikan di laut atau kepiting di hutan bakau seperti yang terjadi di wilayah Asmat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyuluhan kepada Mama-mama di Asmat

dr Tansya Sushan bersama dr Ratri SpGK dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ikut memberikan penyuluhan mengenai 1.000 Hari Pertama Kehidupan di hadapan 200 mama yang memadati salah satu GOR di Jalan Dolog, Agats.

Ada pun poin penting dari penyuluhan itu adalah tentang jarak kehamilan supaya ibu dan si Kecil mendapat nutrisi yang optimal di 1.000 hari pertama kehidupan. Terhitung sejak sembilan bulan di kandungan sampai anak berumur dua tahun.

“Ibu tidak hanya berbagi nutrisi kepada bayi yang disusui tapi juga kepada bayi yang dikandung,” kata Tansya dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Senin, 22 Januari 2018.

 

3 dari 3 halaman

Seribu Hari Pertama Kehidupan Adalah Pondasi

1.000 HPK juga merupakan pondasi awal seorang anak untuk menjalani kehidupan berikutnya yang sering disebut dengan istilah Golden Period atau Periode Emas.

“Jadi mulai harus diperhatikan sejak ibunya hamil dengan imunisasi TT dilanjutkan imunisasi dasar sejak anak dilahirkan,” tambah Bidan Kawurni mendukung apa yang disampaikan dr. Tansya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini