Sukses

Polda dan TNI Papua Ikut Bantu Tangani Campak di Asmat

TNI dan Polda Papua melakukan pengendalian gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, Papua

 

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bekerjasama dengan TNI dan Polda Papua melakukan pengendalian gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, Papua. Kerja sama itu penting dilakukan mengingat masalah kesehatan tersebut sudah menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

Menkes Nila Moeloek mengatakan kerja sama tersebut merupakan bukti kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap masyarakat penderita gizi buruk dan campak.

“Kerja sama ini merupakan integrasi pemerintah dalam upaya pengendalian KLB gizi buruk dan campak. Semoga dengan kerja sama ini dapat mempermudah upaya pengendalian dan menekan jumlah penderita gizi buruk dan [campak](/3228114 ""),” kata Menkes dalam keterangan pers, Selasa (16/1).

Kemenkes telah mengirim 39 tenaga kesehatan dengan 11 di antaranya merupakan dokter spesialis, yakni 1 dokter spesialis bedah, spesialis kulit kelamin, spesialis anestesi, spesialis obgyn, dan spesialis gizi klinik, 3 dokter spesialis anak, 3 dokter spesialis penyakit dalam, dan 4 dokter umum. Adapula 3 orang perawat bedah dan 2 orang penata anestesi. Tenaga kesehatan lainnya, yakni tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, dan surveilans yang melakukan kegiatan dengan tugas yang telah ditetapkan.

Kemenkes pun mengirimkan makanan tambahan (PMT) untuk balita kurus dan PMT ibu hamil kurang energi kronis (KEK) sebanyak 22 dus PMT balita dan 30 dus PMT Ibu Hamil. Jumlah PMT akan ditambah dengan PMT yang ada di Gudang Jayapura dan pengangkutan akan dilakukan bersama rombongan tim TNI dan Sipil terkait penanganan kasus ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

TNI Kirimkan 53 Tim Medis

Sementara itu, TNI telah mengirimkan 53 personel tim medis yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI yang terdiri dari dokter spesialis dan paramedis. Disamping itu juga dikirimkan obat-obatan sesuai kebutuhan, dengan prioritas vaksin campak dan difteri serta Alat Kesehatan (Alkes). Satgas Kesehatan TNI juga membawa logistik berupa bahan makanan siap saji sebanyak 11.100 pak.

Begitu pun Polda Papua, jajarannya memberikan bantuan dengan menerjunkan tenaga medis, memberikan bantuan berupa bahan makanan dan sandang yang diperlukan masyarakat. Tim akan dipimpin oleh Kabid Dokkes Polda Papua.

Adanya bantuan dengan Polda ini diharapkan selain melakukan tindakan medis nantinya juga bisa melakukan pemetaan daerah-daerah yang mengalami krisis kesehatan. Selain itu juga mengkoordinir kegiatan tim selama disana khususnya penyediaan transportasi laut dan memberikan batuan kepada para pihak serta memfasilitasinya dengan seluruh sarana yang ada.

“Setiap bantuan kesehatan adalah yang memang mereka (penderita gizi buruk dan campak di Asmat) butuhkan. Semoga dengan adanya bantuan dari TNI, Polda dan terutama upaya dari Kemenkes jumlah KLB gizi buruk dan campak dapat ditekan,” ucap Menkes.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Gejala campak berupa ruam merah pada seluruh tubuh yang disertai demam, batuk, dan pilek.

    Campak

  • Gizi buruk atau yang dikenal sebagai kwashiorkor dalam dunia medis, merupakan salah satu bentuk malnutrisi.

    Gizi Buruk

  • Asmat

  • Papua