Sukses

Selama 3 Hari, Tim Medis Tangani Pasien Campak di Asmat

Adanya jumlah pasien yang kena campak di Kabupaten Asmat membuat medis harus bergerak layani pasien selama tiga hari di lapangan.

Liputan6.com, Jakarta Penanganan campak di Kabupaten Asmat, Papua segera ditindaklanjuti pemerintah daerah dan dinas kesehatan daerah setempat. Pada Selasa, 9 Januari 2018 pagi, tim medis diterjunkan untuk pelayanan pengobatan di wilayah Kabupaten Asmat, yaitu distrik Pulau Tiga, Sawa Erma, Suator, Akat, Sirets, Jetsy, Kolf, dan wilayah-wilayah lainnya, yang dilalui tim ini.

Tim dari Kota Agats juga bergerak pada tanggal tersebut untuk penanganan campak dan gizi buruk. Laporan awal pada 9 Januari 2018 ternyata pasien banyak yang terkena campak. Ada pasien yang dirawat, bahkan ditemukan meninggal.

"Adanya laporan yang masuk membuat tim medis harus berada di tempat pelayanan selama 3 hari untuk melakukan pengobatan. Jadi, mulai tanggal 10-13 Januari 2018, tim harus bergerak melayani pasien campak, kemudian melaporkan, jumlah dan kondisi pasien," kata Humas Pemda Agats, Asmat, Reza dalam rilis yang diterima Health Liputan6.com, Senin (15/1/2018).

Tim medis, yang bergerak di lapangan juga melaporkan hasil temuan pasien campak. Suator mengalami puncak kasus campak pada September-Oktober. Kebanyakan pasien sembuh, tanpa adanya kasus kematian.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasien yang dirawat dan meninggal

Tim medis yang berangkat ke arah Pulau Tiga, terutama wilayah Nakai menemukan satu pasien balita yang campak. Pasien itu dirawat di rumah sakit umum daerah.

Tim Sawaerma dan wilayah yang dilaluinya melaporkan, ada 39 pasien campak yang dirawat pada Desember 2017. Tidak ada pasien yang meninggal. Di wilayah Pkm Tomor, belum ditemukan kasus campak dari tanggal 1 Desember 2017.

Sementara, Tim Pulau Tiga dan wilayah yang dilaluinya, wilayah Nakai, melaporkan, ada dua pasien yang meninggal dan jumlah pasien campak terbilang banyak. Di wilayah Yamas dan Yeni masing-masing ditemukan satu pasien campak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Gejala campak berupa ruam merah pada seluruh tubuh yang disertai demam, batuk, dan pilek.

    Campak

  • Asmat

  • Papua