Sukses

Kalau Dampaknya Begini, Masih Mau Konsumsi Makanan Asin?

Inilah bahaya di balik terlalu seringnya Anda mengonsumsi makanan asin.

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi makanan asin secara berlebihan tidak hanya berdampak pada berat badan yang cepat sekali melonjak. Makanan asin seperti keripik maupun mi instan membuat kita berisiko besar mengalami kerapuhan tulang, dan berujung osteoporosis.

Salah seorang staf dari situs Klik Dokter, dr Nadia Octavia, mengatakan, memang benar masalah tulang ini sering terjadi pada lansia. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan menyerang orang muda, yang gemar makan makanan asin.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil temuan dari the John Wayne Cancer Institute di Santa Monica, Amerika Serikat, kebiasaan mengonsumsi makanan asin atau tinggi garam dapat menurunkan tingkat kepadatan tulang.

"Ini karena semakin tinggi sodium (garam) yang Anda konsumsi, tubuh akan mengeluarkan kalsium lebih banyak lewat urine," kata dia dikutip dari situs Klik Dokter pada Jumat, 12 Januari 2018.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukti yang Memperkuat Bahaya Makanan Asin

Bukti itu diperkuat dengan hasil penelitian dari Oregon State University yang menemukan, seorang wanita dewasa dapat mengalami penurunan kepadatan tulang sebesar satu persen setiap tahun, hanya karena kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi sodium.

Ditambah pula jika orang tersebut malas berolahraga. Nadia mengatakan, otot maupun tulang akan menjadi lebih pada dan kuat jika kita rajin melakukan akvitas fisik.

Namun, jika malah, otot dan tulang menjadi semakin lemah, sehingga risiko mengalami masalah tulang dan osteoporosis akan semakin tinggi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini