Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Pria 63 Tahun Alami Orgasme Prostat Non-Setop, Apa Sebabnya?

Seorang pria berusia 63 tahun menggunakan mainan seks agar banyak mendapatkan rangsangan, tapi ia malah mengalami orgasme prostat nonstop.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berusia 63 tahun menggunakan mainan seks agar banyak mendapatkan rangsangan, tapi ia malah mengalami orgasme prostat nonstop. Menurut sebuah makalah, mainan seks yang mahal itu dirancang khusus untuk dimasukkan ke dalam rektum.

Pengalaman pria yang tak disebutkan identitasnya itu membuat seorang peneliti Inggris menulis sebuah studi kasus untuk menjelaskan tentang penyebab orgasme prostat.

"Studi ilmiah tentang orgasme itu selalu menantang," tulis penulis studi Roy Jerome Levin, seorang peneliti di University of Sheffield, di Inggris. Ia menuliskannya dalam makalahnya yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Anatomy.

Dan Levin mengatakan, sayangnya orgasme yang disebabkan stimulasi prostat diabaikan. Menurut laporan Menshealth, penelitian yang membahasnya juga terbatas.

Kemudian Levin menuliskan tentang pria lansia yang mengalami orgasme prostatnya yang hampir konstan itu menjadi subjek penelitiannya. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menggunakan mainan seks

Menurut Gizmodo, pria tersebut sebelumnya sehat. Ia mengalami orgasme prostat saat mencoba pulih dari infeksi prostat. Untuk meringankan ketidaknyamanan pada kelenjar prostatnya, ia membeli Aneros Helix, sebuah mainan seks.

Pria itu memang bisa meraih kenikmatan seksual yang intens dengan mainan tersebut. Dan untungnya lagi, infeksi itu hilang. Namun, orgasme yang dialaminya terjadi di berbagi area tubuhnya. Termasuk yang di penisnya bertahan lama.

Akhirnya pria itu menjadi sangat terangsang bahkan bisa mencapai orgasme tanpa perlu mainan seks itu lagi. Ia cukup berbaring saja dan orgasme terjadi dan di situlah masalah mulai terjadi.

"Subjek ini menemukan orgasme sangat menyenangkan saat itu, dia bisa menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengalaminya," tulis Levin seperti dilansir Newsweek, Kamis (28/12/2017).

Menurut Gizmodo, orgasme konstan menjadi masalah saat cedera leher lama yang dialaminya bertahun-tahun lalu kembali nyeri. Untungnya, pada akhirnya orgasme berhasil berhenti.

3 dari 3 halaman

Masih menjadi misteri

Levin memperoleh beberapa informasi tentang orgasme prostat, sebagai hasil penelitian. Pertama, orgasme yang dialami pria itu cenderung lebih intens dibanding orgasme pria biasa, yang juga dikenal sebagai orgasme penis.

Ini juga menggambarkan peran penting kelenjar prostat saat berhubungan seks dengan pria.

Prostat adalah kelenjar yang terletak di antara kandung kemih dan penis. Bagian dari sistem reproduksi, prostat mengeluarkan cairan prostat, komponen penting air mani, dan mengandung enzim, seng dan asam sitrat. Ketika sampai pada orgasme, prostat paling sering diminati karena perannya dalam disfungsi seksual; Seringkali, pria yang pengobatan kanker prostat mungkin menghadapi kesulitan tersebut.

Hilangnya kelenjar prostat akibat prostatektomi radikal telah dikaitkan dengan disfungsi seksual pria, menurut sebuah makalah yang terbit dalam Journal of Sexual Medicine edisi Maret 2017.

Meski pria tersebut akhirnya berhenti mengalami orgasme, ini masih tetap menjadi misteri bagaimana awal mulainya. Sayangnya, karena kurangnya data ilmiah, sulit untuk menentukan apa yang terjadi. Levin berharap lebih banyak periset akan mendedikasikan waktu untuk memahami orgasme prostat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.