Sukses

Punya Ingatan Super, Joey Alami Depresi

Banyak orang berpikir dia bahagia memiliki ingatan tajam. Di sisi lain Joey berjuang melawan depresi dan kecemasan.

Liputan6.com, Jakarta Di balik kemampuan mengingat yang di atas rata-rata, Joey DeGrandis (33) sedang berjuang dengan depresi dan kecemasan.

Menurut Joey, ingatan yang super membuatnya lebih lama dan detil terhadap sesuatu yang menyebabkan dirinya menjadi depresi dan cemas. Dirinya menjadi sulit melepaskan kenangan buruk yang pernah terjadi dalam hidup.

"Aku cenderung memikirkan hal-hal lebih lama dari rata-rata orang. Bila sesuatu yang menyakitkan terjadi seperti perpisahan atau anggota keluarga meninggal, aku tidak bisa melupakan perasaan itu," tutur Joey mengutip Time, Rabu (13/12/2017).

Kemampuan mengingat yang super hal-hal dan detail rupanya merupakan sebuah kondisi langka bernama highly superior autobiographical memory (HSAM). Ini adalah sebuah kondisi orang dengan ingatan luar biasa pada sesuatu yang pernah dilewatinya.

Orang-orang HSAM memiliki kecenderungan untuk sifat obsesif misalnya terhadap kebersihan atau ketertiban. "Ada yang menghindari kuman, punya kesukaan yang memerlukan usaha intensif, fokus dan berkelanjutan," kata profesor di bidang neurobiologi dan perilaku dari University of California, James McCaugh.

Studi mengungkapkan ada kaitan antara gejala obsesi dengan depresi. Orang yang menunjukkan gejala obsesif seringkali juga menunjukkan gejala depresi.

Namun, McCaugh tak yakin apakah sifat obsesif terhadap sesuatu ini terkait dengan HSAM atau tidak.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ingatan super sejak kecil

Kemampuan mengingat Joey yang di atas rata-rata mulai dirasakan sang ibu ketika 10 tahun. Saat itu ibunya sudah merasa ada yang spesial dari ingatan sang anak.

"Ketika seseorang menyebutkan sebuah peristiwa keluarga beberapa tahun lalu, dengan santai aku mengatakan, 'Oh itu hari Senin' atau 'Itu tanggal 20 Juni'," kata Joey.

Kemudian sang ibu melihat kalender dan tercengan dengan akurasi ingatan Joey. Saat di sekolah, kemampuannya mengingat tanggal-tanggal penting yang pernah dilalui pun diacungi jempol. Dia bisa mengingat kapan dan dimana hal tersebut terjadi.

Saat itu dia merasa bahwa ingatatannya hebat tapi juga bukan sesuatu hal yang luar biasa. Hingga akhirnya saat 2010 atau ketika usia 26, Joey melihat program televisi 60 Minutes. Di salah satu segmen memperlihatkan ada kasus orang-orang yang sama dengan dirinya.

"Akhirnya aku memutuskan untuk mengunjungi dokter yang tengah mempelajari orang-orang dengan kondisi tersebut," kata Joey. Dokter yang dimaksud adalah McCaugh.

Setelah melakukan beberapa tes, diketahui bahwa Joey adalah salah satu dari sedikit orang dengan HSAM.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.